AS Buat Porposal Gencatan Senjata Baru
PEMERINTAH Amerika Serikat (AS) berencana mengajukan proposal baru untuk gencatan senjata dan pembebasan sandera di Gaza dalam beberapa hari mendatang. Proposal ini bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan utama di balik kebuntuan selama berbulan-bulan dalam perundingan yang dimediasi oleh AS, Qatar dan Mesir.
“Para mediator terus berkerja mencari uapya gencatan senjata dalam konflik antara Israel dan Hamas. Sebagian besar kesepakatan telah disepakati," kata para pejabat AS yang mengetahui masalah tersebut, dilansir Straitstimes, Kamis (5/9).
Dia mengatakan para perunding masih berusaha mencari solusi untuk dua hambatan utama. Di antaranya, tuntutan Israel untuk mempertahankan pasukan di koridor Philadelphi, zona penyangga di Gaza selatan di perbatasan dengan Mesir dan individu-individu tertentu yang akan diikutsertakan dalam pertukaran sandera Hamas dan tahanan Palestina di Israel.
Baca juga : Hamas Beberkan Hambatan Utama Gencatan Senjata di Gaza
Pejabat pertama AS mengatakan rancangan perjanjian baru dapat disepakati minggu depan atau bahkan lebih cepat. "Rasanya waktunya sudah habis. Jangan kaget jika Anda melihat (draf revisi) akhir pekan ini," kata pejabat itu.
Dia mengatakan pembunuhan enam sandera oleh Hamas, yang jenazahnya dikembalikan ke Israel pada akhir pekan kian mempersulit upaya tersebut. Sementara itu, Direktur Badan Intelijen AS atau CIA, William Burns menjadi negosiator utama AS mengepalai sekelompok kecil pejabat senior AS yang mengerjakan rancangan tersebut, mencakup koordinator Gedung Putih untuk Timur Tengah Brett McGurk dan Menteri Luar Negeri Antony Blinken.
“Ada persepsi yang sangat kuat di pihak para perunding bahwa gencatan senjata akan semakin menjauh,” kata pejabat tersebut.
Sejak kunjungan terakhir Blinken ke wilayah tersebut bulan lalu gagal menghasilkan terobosan, para mediator terus melakukan diskusi serius dan pembicaraan tersebut terus berlanjut. Sumber-sumber di Mesir mengatakan bahwa AS telah beralih dari pendekatan yang lebih konsultatif menjadi tindakan memaksakan rencana gencatan senjata kepada para pihak.
Kedua pejabat AS tersebut mengatakan bahwa rencana yang direvisi tersebut bukanlah tawaran akhir dan Washington akan terus mengupayakan gencatan senjata jika rencana tersebut gagal. (I-2)
Terkini Lainnya
PT ThorCon Power Indonesia Resmi Serahkan Proposal PLTN Pertama kepada Dewan Energi Nasional
Hamas Siap Terlibat dalam Proposal Gencatan Senjata Permanen yang Diusulkan AS
Perundingan Gencatan Senjata Israel-Hamas Berlanjut di Kairo
Contoh Proposal Kegiatan 17 Agustusan
Perencanaan dan Proposal Dinilai Jadi Awal PMN Bermasalah
Anwar Ibrahim Desak AS Hentikan Kebiadaban Israel
AS Tolak Rencana Israel Soal Ini
Hamas Beberkan Hambatan Utama Gencatan Senjata di Gaza
Imaji Perang Kembang dalam Pilpres 2024
Membela Perbedaan
Pemerintah Harus Atasi Turunnya Jumlah Kelas Menengah
Rekonstruksi Penyuluhan Pertanian Masa Depan
Transformasi BKKBN demi Kesejahteraan Rakyat Kita
Fokus Perundungan PPDS, Apa yang Terlewat?
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap