Demonstran Inggris Tuntut Pemerintah Stop Ekspor Senjata ke Israel
PENGUNJUK rasa Inggris mengutuk pembunuhan aktivis keturunan Turki-Amerika di Tepi Barat oleh Israel dan menyerukan pemerintah Amerika Serikat (AS) dan Inggris untuk meminta pertanggungjawaban Israel atas kejahatan tersebut.
Aysenur Ezgi Eygi, seorang aktivis keturunan Turki-Amerika, ditembak mati oleh pasukan Israel pada Jumat (6/9) ketika mengikuti demonstrasi damai menentang permukiman ilegal Israel di kota Beita, Tepi Barat.
Eygi, 26, yang memiliki kewarganegaraan ganda Turki dan AS, telah terlibat aktif dalam gerakan solidaritas mendukung hak-hak Palestina. Kematiannya memicu kemarahan dan seruan pertanggungjawaban dari masyarakat lokal dan internasional.
Baca juga : Negara yang Tangguhkan dan Lanjutkan Ekspor Senjata ke Israel
Laporan autopsi menunjukkan Eygi tewas oleh peluru penembak jitu Israel di bagian kepala. Ini diungkapkan Gubernur Nablus Ghassan Daghlas pada Sabtu (7/9).
Seorang pengunjuk rasa Charlie Burt mengatakan kepada Anadolu bahwa jurnalis, aktivis, dan siapapun yang menunjukkan dukungan terhadap Palestina menjadi target. "Itu aksi protes damai yang dia hadiri dan tidak dapat diterima jika ada orang yang ditembak atau dibunuh karena itu," katanya mengacu pada pembunuhan Eygi.
Burt juga menuntut agar Israel dimintai pertanggungjawaban atas pembunuhan tersebut. "Menurut saya, pemerintah Inggris dan AS perlu meminta pertanggungjawaban Israel atas pembunuhannya. Sejujurnya, ini menjijikkan," tambahnya.
Baca juga : Inggris Tangguhkan 30 Izin Ekspor Senjata ke Israel
Ketika ditanya apakah pemerintah harus berbuat lebih banyak untuk mencegah lebih banyak pembunuhan, Burt mengatakan ia yakin pemerintah Inggris terlalu lunak terhadap Israel saat ini. Meski pemerintah Inggris telah menangguhkan 30 lisensi senjata baru-baru ini, Burt menekankan bahwa semuanya perlu dihentikan, termasuk suku cadang F-35. "Kita harus memberi sanksi, mencabut hak milik, dan memboikot Israel sepenuhnya sampai genosida berakhir dan Palestina bebas," imbuh Burt.
Pengunjuk rasa lain, Vicki Narcin, mengatakan bahwa membunuh aktivis karena menentang genosida ialah hanya hal biasa yang dilakukan tentara Israel. "Ini harus berhenti sekarang. Berhenti mempersenjatai Israel," katanya seraya menyebutkan bahwa Inggris seharusnya tidak lagi mengeluarkan lisensi ekspor.
Baca juga : Inggris, dari Kekaisaran hingga Monarki Konstitusional dan Sains
Narcin menambahkan, "Ini ialah genosida, melanggar hukum internasional, dan menurut saya, mereka adalah penjahat perang."
Israel telah menggempur Jalur Gaza sejak serangan lintas perbatasan oleh Hamas pada 7 Oktober 2023. Selain menewaskan lebih dari 40.000 warga Palestina sejak saat itu, operasi militer tersebut telah mengubah sebagian besar wilayah kantong berpenduduk 2,3 juta orang itu menjadi reruntuhan, membuat sebagian besar warga sipil kehilangan tempat tinggal dan berisiko mengalami kelaparan. (Ant/Z-2)
Terkini Lainnya
AS Tuntut Israel Berikan Rincian Investigasi Pembunuhan Eygi
Ayah Aktivis Turki-AS yang Terbunuh Harap Amerika Berikan Keadilan
Pembunuhan Aktivis Turki-Amerika oleh Israel, Gedung Putih: Tindakan Keji
Investigasi: Israel Tembak Aktivis Turki-Amerika setelah Aksi Protes Selesai
AS Minta Israel Laporkan Hasil Investigasi Kematian Aktivis Turki-Amerika
Laporan Autopsi Ezgi Eygi Tewas akibat Peluru Penembak Jitu Israel
Ekspor Sarung Tangan Senilai Rp2,2 Miliar, PT Sport Glove Indonesia Tembus Pasar Amerika
Penjualan Senjata Jerman Melonjak, Terbesar untuk Ukraina
Bea Cukai Tanjungpinang Kawal Ekspor Perdana Aromatic Flavor Mixture milik PT Natural Essence Indonesia
Bea Cukai Antar Ekspor Puluhan Ton Split Betel Nut Asal Jambi ke Dua Negara ini
Agus Gumiwang Sebut Ekspor Batik Baru US$8,33 Juta
Tara Bag Bordir Tasikmalaya Milik Nia Husniati Tembus Pasar Amerika, Eropa dan Afrika
Pertautan Muslim Indonesia dan Tiongkok Menyambut 75 Tahun Hubungan Diplomatik Dua Bangsa
75 Tahun Tiongkok dan Ambisi Globalnya Langkah Strategis Indonesia
Menyiapkan Generasi Mewujudkan Indonesia Emas 2045
Pembangunan Manusia dan Makan Bergizi Anak Sekolah
Menunggu Perang Besar Hizbullah-Israel
Rekonstruksi Penyuluhan Pertanian Masa Depan
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap