visitaaponce.com

Kemungkinan Gagal lagi, AS Siapkan Perjanjian Baru Sandera Israel Tahanan Palestina

Kemungkinan Gagal lagi, AS Siapkan Perjanjian Baru Sandera Israel Tahanan Palestina
Kondisi di Jalur Gaza.(Dok Al-Jazeera)

PEJABAT Israel dan Amerika Serikat pada Sabtu (7/9) mengatakan Washington tidak optimistis perjanjian pertukaran sandera dengan faksi-faksi Palestina di Jalur Gaza akan tercapai. Namun mereka akan segera membuat usulan baru.

AS sedang membuat usulan baru yang akan disampaikan kepada Israel dan para mediator, meski tidak yakin perjanjian bisa tercapai dalam waktu dekat. Ini dikatakan lembaga penyiaran Israel, KAN, yang mengutip pejabat Israel dan AS tanpa nama.

Mereka mengatakan AS menyebut rencana yang sedang dibuat itu sebagai proposal kesempatan terakhir. Menurut para pejabat tersebut kepada KAN, "Usulan penyelesaian AS mencakup semua poin yang disengketakan, terutama di antaranya Koridor Philadelphi antara Jalur Gaza dan Mesir."

Baca juga : Keluarga Sandera Desak AS Buat Kesepakatan Sepihak dengan Hamas

Dalam konteks yang sama, sumber di pihak Palestina mengatakan kepada KAN bahwa negosiasi saat ini difokuskan pada jumlah tahanan senior Palestina di penjara Israel yang mungkin akan dibebaskan, bukan soal jumlah total tahanan. Sumber itu mengatakan Hamas tidak mengubah jumlah tahanan yang diminta untuk dibebaskan dan masih berpegang pada perjanjian sebelumnya.

Israel memperkirakan lebih dari 100 sandera masih ditahan oleh kelompok Palestina Hamas di Gaza. Beberapa di antara sandera diyakini telah terbunuh. 

Selama berbulan-bulan, AS, Qatar, dan Mesir berupaya mencapai kesepakatan antara Israel dan Hamas untuk memastikan pelaksanaan pertukaran tahanan dan gencatan senjata serta mengizinkan bantuan kemanusiaan memasuki Gaza. Namun, upaya mediasi terhenti karena Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak tuntutan Hamas untuk menghentikan perang. 

Serangan Israel terhadap Gaza telah menewaskan lebih dari 40.900 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan melukai hampir 94.700 orang, menurut otoritas kesehatan setempat. 

Blokade yang terus berlanjut di daerah kantong itu telah menyebabkan kelangkaan makanan, air bersih, dan obat-obatan. Sementara itu, sebagian besar wilayah itu hancur. Israel di Mahkamah Internasional menghadapi tuduhan genosida atas tindakannya di Gaza. (Ant/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat