Setahun Genosida Gaza, Boikot Produk Afiliasi Israel Digemakan
ISRAEL kembali menyerang melalui serangan udara ke zona aman di Jalur Gaza, Palestina, pada Selasa (10/9). Serangan tersebut menciptakan kawah besar sekaligus membakar tenda-tenda dan mengubur keluarga-keluarga Palestina di bawah pasir.
Badan Pertahanan Sipil Gaza mengatakan menewaskan 40 orang dan melukai sedikitnya 60 lainnya melaporkan lebih dari 40 orang tewas dengan setidaknya 60 orang terluka. Banyak yang masih hilang, menurut pihak berwenang. Penduduk dan petugas medis mengatakan kamp tersebut dihantam lima atau enam rudal.
Melihat tindakan tersebut, Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI) kembali mengecam aksi kejahatan pembantaian atau genosida yang dilakukan Israel ke Palestina. Pasalnya, genosida yang telah berlangsung hampir satu tahun. Oleh karena itu, YKMI mengingatkan masyarakat Indonesia untuk tetap mengukuhkan solidaritas terhadap Palestina.
Baca juga : Hamas Desak Rapat Darurat Liga Arab dan OKI Hentikan Genosida Gaza
"Aksi genosida di Palestina ini sudah hampir setahun tetapi sampai saat ini belum berakhir juga. Kemarin Israel kembali menyerang zona aman Palestina. Ini suatu tindakan yang jelas pelanggaran, kejahatan, dan kezaliman," kata Direktur Eksekutif YKMI Ahmad Himawan.
Himawan mengimbau masyarakat untuk terus menyerukan gerakan peduli Palestina. "Kami mengimbau masyarakat karena masyarakat tidak lupa dengan kejahatan genosida Israel di Palestina. Para korban di Gaza setiap harinya masih merasakan pilu, kesakitan dan kesulitan. Untuk itu kami mengingatkan kembali kepada umat Muslim bahwa genosida yang dilakukan Israel ke Palestina belum berakhir," ujarnya.
Mantan aktivis HMI ini menjelaskan ikhtiar tersebut harus terus ditunjukkan umat Islam Indonesia dengan melakukan aksi damai dan terus boikot produk terafiliasi Israel. "Hal yang paling mudah untuk mendukung Palestina ialah dengan boikot produk pro Israel, Terlebih, saat ini MUI telah menetapkan lima kriteria produk afiliasi Israel. Jadi umat tidak ragu lagi," kata Himawan.
Menurutnya, pihaknya akan selalu berusaha menjaga api perjuangan tersebut dengan membangun kampanye-kampanye efektif dan kreatif. "Semangat melawan kejahatan Israel dan mendukung kemerdekaan Palestina tidak boleh pernah padam. YKMI akan selalu berusaha mengingatkan umat dengan berbagai cara, termasuk dengan mengkampanyekan untuk berhenti menggunakan produk-produk terafiliasi Israel," ujarnya.
Himawan mengaku YKMI akan segera melakukan konsolidasi dengan segenap kekuatan pendukung perjuangan Palestina di Indonesia. Tujuannya melakukan evaluasi dan introspeksi atas metode gerakan perjuangan pembelaan Palestina yang dilakukan selama ini, jelang satu tahun agresi pendudukan Israel di Gaza. Salah satunya dengan mengukur efektivitas aksi boikot produk terafiliasi Israel yang dianggap berhasil oleh banyak kalangan di Indonesia. (Z-2)
Terkini Lainnya
Satu Tahun Genosida di Jalur Gaza, MUI Minta Masyarakat tidak Kendor Boikot Israel
Boikot iPhone, Seruan Demonstran Pro-Palestina di London
Wasekjen MUI Sebut Selain Israel, Produk Prancis Juga Layak Masuk Daftar Boikot
McDonald's Tinjau Strategi Harga setelah Penurunan Penjualan
Strategi Ulur Waktu Netanyahu
Tiongkok Kecam Serangan Israel ke Libanon
Iran Siapkan Serangan Lebih Besar Jika Israel Membalas
Setahun Terakhir Israel sudah Lenyapkan 902 Keluarga Palestina di Gaza
Ini Update Korban Kebiadaban Israel di Gaza
Paus Kutuk Serangan Israel ke Gaza dan Libanon
Kecam Kebengisan Israel, Penduduk Eropa Turun ke Jalan
Pertautan Muslim Indonesia dan Tiongkok Menyambut 75 Tahun Hubungan Diplomatik Dua Bangsa
75 Tahun Tiongkok dan Ambisi Globalnya Langkah Strategis Indonesia
Menyiapkan Generasi Mewujudkan Indonesia Emas 2045
Pembangunan Manusia dan Makan Bergizi Anak Sekolah
Menunggu Perang Besar Hizbullah-Israel
Rekonstruksi Penyuluhan Pertanian Masa Depan
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap