15 September Hari Demokrasi Internasional Sejarah dan Makna
HARI Demokrasi Internasional dirayakan setiap 15 September. Peringatan ini memberi kita kesempatan untuk merayakan dan menghargai masyarakat demokratis.
Selain itu, dalam momen ini, kita diajak untuk merenungkan sejarah demokrasi di seluruh dunia, berterima kasih kepada mereka yang memengaruhi perkembangan pemerintahan kita, dan mencari peluang untuk memajukan dan melindungi demokrasi negara kita sendiri.
Demokrasi secara sederhana dapat diartikan sebagai sistem pemerintahan yang menjunjung kedaulatan rakyat. Apa yang dilakukan atau dibuat oleh pemerintah harus berdasarkan realitas di dalam masyarakatnya sendiri.
Baca juga : Perlakuan Beda Negara Demokrasi-Kaya Hadapi Protes Iklim
Lantas seperti apa sejarah dan maksud dari Hari Demokrasi Internasional?
Sejarah Hari Demokrasi Internasional
Hari Demokrasi Internasional lahir berkat Deklarasi Universal tentang Demokrasi, yang diadopsi pada 15 September 1997 oleh Inter-Parliamentary Union/Persatuan Antar-Parlemen (IPU), yang merupakan organisasi internasional dan parlemen nasional.
Seiring berjalannya waktu , IPU mengusulkan dirayakan pada 15 September untuk memperingati diadopsinya Deklarasi Universal tentang Demokrasi 10 tahun sebelumnya. Perayaan semacam itu pertama kali diadakan tahun 2008.
Baca juga : Parpol Butuh Berbenah untuk Hasilkan Demokrasi yang Sehat
Dilansir dari nationaltoday, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengeluarkan resolusi tahun 2007 yang menetapkan 15 September sebagai Hari Demokrasi Internasional. Tujuannya adalah untuk mempromosikan peran pemerintah dalam menjaga demokrasi terbuka di antara semua negara anggota Piagam PBB dan untuk merayakan nilai demokrasi, yang memberikan warga negara kekuatan untuk membuat keputusan mengenai semua aspek kehidupan mereka.
Dalam upaya untuk mengadvokasi masyarakat demokratis di seluruh dunia, PBB menjalankan berbagai hal termasuk memantau pemilu, bekerja untuk memperkuat lembaga demokrasi dan akuntabilitas, dan membantu negara-negara yang sedang pulih dari konflik untuk membuat konstitusi mereka sendiri.
Dari kelahiran demokrasi di Yunani kuno ribuan tahun lalu hingga saat ini, fondasi masyarakat demokratis adalah kemampuan rakyatnya untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan negara mereka. Ini hanya dapat terjadi jika setiap orang diizinkan untuk memilih tanpa memandang ras, jenis kelamin, atau faktor lainnya yang berarti inklusi dan kesetaraan juga penting bagi keberhasilan masyarakat demokratis.
Maksud Hari Demokrasi Internasional
Dikutip dari laman PBB Indonesia, Hari Demokrasi Internasional adalah kesempatan untuk menegaskan pentingnya menjunjung tinggi kebebasan berpendapat, kebebasan sipil, dan supremasi hukum; memastikan institusi yang akuntabel; dan melindungi serta memajukan hak asasi manusia. (Z-3)
Terkini Lainnya
Sejarah Hari Demokrasi Internasional
Maksud Hari Demokrasi Internasional
Prabowo Klaim Pilkada 2024 Tertib, Jika ada yang Tidak Puas Wajar
Partisipasi Pemilih Pilkada 2024 Turun, Partai Mesti Evaluasi Proses Rekrutmen Politik
Bagikan Keseruan Pilkada dengan Fitur Story Tematik di Instagram
AHY Sebut Pilkada Serentak 2024 Jadi Momen Bersejarah Bagi Demokrasi Indonesia
Mencoblos Memuliakan Demos
Mahasiswa Berperan Penting Kawal Demokrasi di Masa Pilkada Jateng
Pendidikan Bermutu dan Kesejahteraan Guru
Belajar Kolaboratif
Membangun Kapasitas Biologi Komputasi untuk Kemandirian Bangsa
Indonesia Kekurangan Dokter: Fakta atau Mitos?
Serentak Pilkada, Serentak Sukacita
Menuju Pendidikan Tinggi Transformatif
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap