visitaaponce.com

Kemenlu Pastikan Diplomat Terdampak Ledakan Bom di Pakistan Aman dan Selamat

Kemenlu Pastikan Diplomat Terdampak Ledakan Bom di Pakistan Aman dan Selamat
Warga Pakistan.(Dok Al-Jazeera)

SEJUMLAH diplomat dari berbagai negara, termasuk seorang diplomat Indonesia, terdampak ledakan bom yang menyasar konvoi para diplomat asing di Pakistan pada Minggu (22/9).

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI Roy Soemirat mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi erat dengan KBRI Islamabad dan memastikan rombongan para diplomat tersebut aman dan selamat, termasuk perwakilan Indonesia.

"Dalam iringan korps diplomatik tersebut turut serta Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) KBRI Islamabad. KUAI KBRI Islamabad dan seluruh rombongan korps diplomatik dalam keadaan aman dan telah kembali ke Islamabad dengan selamat," kata Roy dalam keterangannya Senin (23/9).

Baca juga : Kemenlu RI Sebut Polisi AS Selidiki Penyerangan pada 2 Remaja WNI

Dia menjelaskan serangan bersenjata terhadap rombongan diplomat yang akan mengikuti kegiatan Islamabad Chamber of Commerce and Industry (ICCI) terjadi pada 22 September 2023 di Swat Valley, Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan.

"Serangan menyasar iringan korps diplomatik yang akan mengikuti ICCI dan diduga mengunakan bahan berupa bom atau improvised explosive device," sebutnya.

Menurutnya, serangan itu terjadi di jalan raya menuju Malam Jabba atau 300 kilometer dari Islamabad, Pakistan. Hingga saat ini belum terdapat pihak yang menyatakan bertanggung jawab.

Baca juga : KTT ASEAN Digelar Besok, Menlu RI: Bahas Krisis Myanmar

"Serangan itu menyebabkan 1 polisi meninggal dan 3 polisi lain terluka," tambahnya. Pemerintah Indonesia melalui KBRI Islamabad akan terus berkoordinasi dengan aparat pemerintah pakistan guna pastikan keamanan dan keselamatan seluruh WNI di Pakistan.

"Menurut informasi dari KBRI Islamabad, saat ini banyak gambar-gambar tidak akurat terkait insiden ini yang tersebar di berbagai media internasional," ujarnya. Oleh karena itu, lanjut Roy, masyarakat diimbau juga agar terus memantau pemberitaan secara terukur dan bertanggung jawab.

Adapun jumlah WNI yang tercatat tinggal menetap di Pakistan sejumlah sekitar 1.200 orang. Mayoritas ialah pelajar dan WNI yang menikah dengan warga negara Pakistan.

Diketahui, dari rekaman yang ditayangkan Geo News menunjukkan kendaraan keamanan yang rusak berada di tengah jalan Mallam Jabba, sementara pasukan keamanan menutup akses ke area tersebut. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat