Dewan Eropa Israel tidak akan Aman tanpa Berdamai dengan Palestina
KETUA Dewan Eropa Charles Michel pada Kamis (26/9) memperingatkan bahwa Israel tidak dapat mencapai keamanan tanpa perdamaian yang langgeng.
"Saya sampaikan ini kepada pemerintah Israel, berusaha mencapai keamanan tanpa perdamaian ialah hal yang mustahil," kata Michel dalam pidatonya pada Sidang ke-79 Majelis Umum PBB di New York.
"Tanpa perdamaian, tidak akan ada keamanan yang bertahan lama. Dunia yang didorong oleh balas dendam adalah dunia yang kurang aman. Rakyat Palestina berhak atas negara mereka sendiri."
Baca juga : Prancis dan AS Minta Gencatan Senjata Hizbullah-Israel selama 21 Hari
"Keamanan Israel dan semua orang Yahudi akan terus terganggu kecuali negara Palestina didirikan," kata Michel menambahkan.
"Ini akan mengakibatkan polarisasi dan melemahkan system internasional yang tidak bisa dibangun dengan standar ganda."
Mengenai konflik di Gaza, yang digempur Israel sejak Oktober 2023 hingga menewaskan lebih dari 41.000 warga Palestina, Michel mengatakan, "Kami menginginkan gencatan senjata segera sesuai pandangan Mahkamah Internasional."
Baca juga : Hizbullah Tunjuk Komandan Baru Pengganti Aqil yang Dibunuh Israel
"Nyawa setiap warga sipil berharga," katanya menegaskan. "Kami mengutuk semua serangan tanpa pandang bulu yang menargetkan penduduk sipil."
"Uni Eropa sedang bertindak dan ingin meningkatkan upaya untuk mencapai perdamaian abadi dalam kerangka solusi dua negara. Eskalasi yang tidak ada habisnya harus dihentikan," ujarnya.
"Kami menginginkan negara Israel yang demokratis, kuat, hidup damai dan aman, berdampingan dengan rakyat Palestina," kata Michel.
"Rakyat Palestina harus memiliki negara yang stabil dan layak. Mereka juga berhak dihormati dan memiliki martabat."
Baca juga : Israel-Hizbullah Memanas, Warga AS Diminta Tinggalkan Libanon
Ia juga menyebut serangan Israel terhadap Libanon sebagai tindakan yang tidak bertanggung jawab.
Israel memulai serangan udara besar-besaran di Libanon awal pekan ini dan dikabarkan sedang mempersiapkan kemungkinan serangan darat.
Pertempuran lintas batas yang berlangsung hampir setahun antara Israel dan Hizbullah, yang dipicu oleh perang di Gaza, telah menyebabkan ribuan orang di kedua sisi perbatasan mengungsi. (Ant/Z-2)
Terkini Lainnya
Assad Jatuh, Israel Khawatirkan Ikhwanul Muslimin dan Iran
Latar Belakang Ratu Elizabeth II tidak Pernah Kunjungi Israel
Komandan Pemberontak Suriah akan Buru Penyiksa di Tahanan Rezim Assad
Gedung Putih Sambut Tersangka Penjahat Perang Israel Yoav Gallant
Hamas Pertimbangkan Gencatan Senjata dengan Israel di Jalur Gaza
Israel Serang Kelompok Bantuan Kemanusiaan, Belasan Warga Palestina Tewas
Paus Fransiskus Bersama Patung Yesus dengan Keffiyeh Dikritik
Tolak Pejabat Israel, Ratu Elizabeth Yakini Warga Israel Teroris
Eks Menhan Israel Yoav Gallant Berkeliaran di Washington DC, Demonstran Meneriakinya
Menkeu Israel Ingin Negara Yahudi Cakup Palestina hingga Saudi
Menjaga Asa Mandatori Sertifikasi Produk Halal
Rumi, Perempuan, dan Kesehatan Mental: Refleksi Haul Ke-750 Rumi
Profesor Kehormatan
Realitas Baru Timur Tengah
Indonesia Kekurangan Dokter: Fakta atau Mitos?
Serentak Pilkada, Serentak Sukacita
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap