17 Orang Tewas dalam Dua Penembakan Massal di Afrika Selatan

TUJUH belas orang, termasuk 15 perempuan, dikonfirmasi tewas dalam dua penembakan massal yang terjadi berdekatan di sebuah kota pedesaan di Afrika Selatan, kata polisi, Sabtu (28/9) waktu setempat.
Upaya pencarian tersangka sedang dilakukan, kata juru bicara kepolisian nasional Brig. Athlenda Mathe dalam sebuah pernyataan. “Para korban adalah 15 wanita dan dua pria,” ungkpanya. Satu orang lainnya dalam kondisi kritis di rumah sakit.
Penembakan terjadi Jumat malam di Kota Lusikisiki di Provinsi Eastern Cape di tenggara Afrika Selatan. Video yang dirilis oleh polisi menunjukkan penembakan terjadi di dua rumah di lingkungan yang sama, yang merupakan kumpulan rumah pedesaan di pinggiran kota.
Baca juga : 6 Terluka, 1 Kritis dalam Penembakan di Stasiun Kereta Bawah Tanah New York
Dua belas wanita dan seorang pria tewas di satu rumah dan tiga wanita dan seorang pria tewas di rumah lainnya, kata polisi. Sementara empat wanita, satu pria, dan bayi berusia 2 bulan selamat.
“Perburuan terhadap (pelaku) telah dilakukan untuk menangkap mereka yang berada di balik pembunuhan keji ini,” kata Mathe.
Media lokal melaporkan bahwa mereka yang menjadi korban sedang menghadiri acara kumpul keluarga saat penembakan terjadi, tetapi motif pembunuhan tersebut masih belum diketahui.
Baca juga : Penembakan Massal di Universitas Charles Praha Tewaskan 14 Orang
Menteri Kepolisian Senzo Mchunu mengatakan dalam jumpa pers pada hari Sabtu bahwa tim detektif dan ahli forensik telah dikerahkan.
“Kami memiliki keyakinan penuh pada tim yang telah dikerahkan untuk memecahkan kasus ini dan menemukan para penjahat tersebut. Mereka harus menyerahkan diri atau kami akan menjemput mereka sendiri,” kata Mchunu.
Afrika Selatan, negara berpenduduk 62 juta jiwa, mencatat 12.734 pembunuhan dalam enam bulan pertama tahun ini, menurut statistik kejahatan resmi dari kepolisian. Itu berarti rata-rata lebih dari 70 pembunuhan per hari terjadi di negara ini.
Baca juga : Pria Asal Illinois yang Membantu Anaknya Beli Senjata dalam Penembakan Massal Mengaku Bersalah
Senjata api sejauh ini merupakan penyebab kematian terbesar dalam kasus-kasus tersebut.
Penembakan massal semakin umum terjadi dalam beberapa tahun terakhir, terkadang menyasar orang-orang di rumah mereka.
Sepuluh anggota keluarga yang sama, termasuk tujuh wanita dan seorang anak laki-laki berusia 13 tahun, tewas dalam penembakan massal di rumah mereka di provinsi tetangga KwaZulu-Natal pada April 2023.
Undang-undang senjata api cukup ketat di Afrika Selatan, tetapi pihak berwenang sering kali menyebut sejumlah besar senjata ilegal yang beredar sebagai masalah utama insiden penembakan. (Africanews/B-3)
Terkini Lainnya
TNI Terbuka untuk Evaluasi Senjata Api Demi Tingkatkan Profesionalisme
Data Barcode Pertalite Jadi Pemicu Kasus Penodongan Petugas SPBU di Cibubur
Bukan Senjata Api, Benda yang Ditodongkan Pria ke Petugas SPBU di Rest Area Cibubur Ternyata Korek Api
DPR: Aturan Penggunaan Senjata Api untuk Petugas Imigrasi Harus Dilengkapi SOP yang Ketat
TNI Harus Perketat Pengawasan Penggunaan Senjata
Jangan Salah Duga Radang Sendi
Teleskop Afrika Selatan Temukan Sebuah Galaksi Raksasa Yang 32 Kali Lebih Besar Dari Bumi
Donald Trump Bekukan Bantuan ke Afrika Selatan Terkait Kebijakan Tanah dan Sikap terhadap Israel
Penemuan Galaksi Radio Raksasa Inkathazo: Misteri Baru dari Teleskop MeerKAT
Sungai Emas Beracun: Bencana Tambang Berlian Jagersfontein dari Luar Angkasa
Sembilan Negara Bentuk The Hague Group Lawan Israel
Pria Tewas Diinjak Gajah saat Coba Menyelamatkan Cucu di Taman Nasional Kruger
Uskup Maumere tidak Rampas Tanah Umatnya (Tanggapan Berita Miring dari UCA News)
Legasi Kepemimpinan Muhadjir Effendy, dari UMM untuk Bangsa
Wajib Belajar 1 Tahun Prasekolah: Mungkinkah?
Kebijakan Imperialisme Trump
Penyehatan Tanah untuk Peningkatan Produktivitas Pertanian
Trumpisme dalam Tafsiran Protagorian: Relativitas dalam Ekonomi Global
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap