Yordania, Irak, dan Libanon Tutup Wilayah Udara
PEMERINTAH Yordania, Irak, dan Libanon mengumumkan penutupan wilayah udara mereka pada Selasa malam setelah serangan rudal Iran terhadap Israel.
Informasi ini dirilis dalam pernyataan dari Komisi Pengaturan Penerbangan Sipil Yordania, Kementerian Transportasi Irak, dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Transportasi Libanon.
Komisi Pengaturan Penerbangan Sipil Yordania mengatakan bahwa mereka telah “menutup sementara wilayah udara kerajaan untuk semua penerbangan (masuk, keluar, dan transit),” menurut kantor berita resmi Yordania.
Baca juga : Penyeranta Meledak, Negara Arab dan Islam Dukung Libanon
Hytham Mesto, kepala komisi tersebut, menekankan bahwa keputusan tersebut dibuat "karena situasi yang meningkat di wilayah tersebut, yang menimbulkan risiko terhadap operasi penerbangan dan keselamatan penumpang," imbuh badan tersebut.
Mesto juga mengatakan tindakan pencegahan ini akan ditinjau berdasarkan perkembangan yang sedang berlangsung dan penilaian risiko.
Sementara itu, Menteri Transportasi Irak Razzaq Muhaybis al-Saadawi mengatakan: “Untuk memastikan keselamatan navigasi udara dan pesawat yang transit, kami telah memerintahkan penutupan wilayah udara Irak untuk operasi penerbangan.”
Baca juga : Biden Temui Tim Keamanan Nasional Bahas Ancaman Konflik Timur Tengah
Kantor berita resmi Libanon melaporkan bahwa kantor media Menteri Pekerjaan Umum dan Transportasi Libanon, Ali Hamieh, mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Karena perkembangan regional, wilayah udara akan ditutup untuk lalu lintas udara selama dua jam, setelah itu penilaian ulang akan dilakukan untuk melanjutkan penerbangan.”
Sebelumnya, Israel melaporkan bahwa Iran telah meluncurkan sekitar 200 rudal sebagai balasan atas pembunuhan tokoh-tokoh penting, termasuk Ismail Haniyeh dan Hassan Nasrallah.
Israel telah menargetkan Nasrallah dan lainnya, termasuk Abbas Nilforoushan, dalam serangan udara di pinggiran selatan Beirut pada 27 September. Haniyeh tewas dalam serangan di kediamannya saat berkunjung ke Teheran pada akhir Juli. (I-2)
Terkini Lainnya
Enam Anak di Gaza Tewas akibat Serangan Israel ke Kamp Pengungsi
Pengeluaran AS untuk Perang Israel di Gaza Rp280 Triliun
Pesan Brigade Al-Qassam dalam Setahun Serangan ke Israel
Israel Perluas Serangan Darat di Libanon
Buku Cerita Anak Sebarkan Doktrin Libanon Milik Israel
Pemukim Ekstremis Israel Promosikan Properti di Libanon Selatan, Kenapa?
65 WNI di Libanon Berhasil Dievakuasi hingga Oktober, Berikut Kronologinya
Pengusaha Israel Teman Netanyahu Tuding Yordania bakal seperti Libanon
Sejarah Hamas yang Angkat Senjata Mengusir Penjajah Israel
Sejarah Panjang Penjajahan Israel terhadap Palestina
Hamas Puji Sopir Truk Yordania Bunuh Tiga Tentara Israel
Muhibah Ideologis Megawati ke Rusia dan Uzbekistan
Hizbullah Pasca-Nasrallah dan Hasyim Sofiyuddin
Menanti Langkah Strategis Indonesia untuk Palestina
Pemerintahan Baru dan Reformasi Pemilu
Pembangunan Manusia dan Makan Bergizi Anak Sekolah
Menunggu Perang Besar Hizbullah-Israel
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap