Slovenia Minta Netanyahu Akhiri Perang
MENTERI Luar Negeri Slovenia Tanja Fajon meminta Pemerintah Israel untuk menghentikan serangan militer yang tidak proporsional di Gaza dan Libanon.
"Netanyahu, hentikan perang," katanya pada Selasa (1/10), merujuk pada kepala otoritas Israel Benjamin Netanyahu.
Dia mengungkapkan kekhawatiran atas bertambahnya korban sipil dan meningkatnya risiko perang kawasan yang lebih luas di Timur Tengah.
Baca juga : Iran Tembakkan 180 Rudal Balistik ke Israel, Biden dan Netanyahu Merespons
"Apa yang kami lihat di lapangan adalah lebih dari satu juta orang mengungsi. Kami juga serukan semua pihak untuk menahan serangan darat, melindungi warga sipil, dan tidak melanjutkan eskalasi perang," ujar Fajon seperti dilansir dari Antara.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa negara anggota Uni Eropa, yang sangat khawatir atas eskalasi konflik terbaru di Libanon, terus mengupayakan gencatan senjata kemanusiaan segera.
"Kami selalu mengatakan bahwa apa yang terjadi di Gaza dengan pelanggaran hukum internasional, dengan pembunuhan warga sipil dan anak-anak serta wanita yang tidak bersalah akan semakin meningkat," katanya.
Baca juga : Hizbullah Tunjuk Komandan Baru Pengganti Aqil yang Dibunuh Israel
"Dan inilah yang kita saksikan hari ini. Jadi ini adalah seruan mendesak dari seluruh Uni Eropa, khususnya negara saya, untuk menghentikan kekerasan di lapangan, melindungi warga sipil, dan menghormati hukum internasional," tutur Fajon, menambahkan.
Ketegangan antara Israel dan kelompok Libanon, Hizbullah, memuncak selama akhir pekan lalu setelah serangan Israel menewaskan Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah, dan komandan-komandan utamanya. Sedikitnya 1.057 korban tewas dan 2.950 orang lainnya terluka dalam serangan Israel selama dua minggu terakhir, menurut Kementerian Kesehatan Libanon.
Hizbullah dan Israel terlibat dalam perang lintas perbatasan sejak dimulainya perang Israel di Gaza, yang telah menewaskan hampir 41.600 korban dan melukai lebih dari 96.000 orang.
Israel menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perang yang dilakukannya di Jalur Gaza, tempat jutaan warga Palestina mengungsi, kelaparan, dan kekurangan bantuan medis serta kebutuhan pokok lainnya. (Z-6)
Terkini Lainnya
Libanon Berharap Israel Segera Hentikan Konfrontasi Militer
WHO: Sistem Kesehatan Libanon Kewalahan Hadapi Serangan Israel
Militer Israel Keluarkan Perintah Evakuasi Baru bagi Warga Gaza Utara
Peraih Nobel Perdamaian Sebut Gaza Seperti Jepang setelah Bom Nuklir
Kemenlu Yordania Kutuk Menteri Israel Smotrich yang Rasis
Macron: Embargo Senjata Israel Solusi Hentikan Konflik Timur Tengah
Libanon Berharap Israel Segera Hentikan Konfrontasi Militer
WHO: Sistem Kesehatan Libanon Kewalahan Hadapi Serangan Israel
Qatar: Serangan Israel ke UNIFIL Langgar Hukum Internasional
Dewan Keamanan Harus Selidiki Serangan Sistematis Israel ke UNIFIL
AS Tolak Ancaman Netanyahu Hancurkan Libanon seperti Gaza
Balada Generasi Sandwich di Indonesia
Perdagangan Internasional: Menavigasi Tantangan dan Peluang Baru
Air, Sanitasi, dan Higienis (WASH)
Pemerintahan Baru dan Reformasi Pemilu
Pembangunan Manusia dan Makan Bergizi Anak Sekolah
Menunggu Perang Besar Hizbullah-Israel
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap