Houthi Serang Tiga Kapal di Laut Arab dan Laut Merah
KELOMPOK Houthi Yaman mengatakan telah melakukan tiga operasi yang menargetkan kapal-kapal di Laut Arab dan Laut Merah. Di Laut Arab, mereka mengatakan telah menargetkan SC Montreal dengan dua pesawat nirawak dan Maersk Kowloon dengan satu rudal.
Kelompok Houthi juga mengatakan mereka menargetkan Motaro di Laut Merah dengan sejumlah rudal balistik. Ini dilansir dari Al Jazeera.
Dari ABC News, satu kapal yang melintasi Selat Bab el-Mandeb yang sempit di lepas Laut Merah diserang pada Senin (28/10) dalam serangan yang kemungkinan dilakukan oleh pemberontak Houthi Yaman. Ini dikatakan pihak berwenang.
Serangan itu mungkin menandai berakhirnya jeda selama 18 hari dalam serangan yang dilaporkan terkait dengan Houthi, yang menyerang kapal-kapal yang melintasi koridor Laut Merah selama hampir satu tahun selama perang Israel-Hamas yang berkecamuk di Jalur Gaza.
Kekerasan itu telah mengganggu pengiriman internasional melalui wilayah tersebut. Nilai pengiriman itu pernah mencapai US$1 triliun dalam bentuk barang setiap tahun.
Kapal yang melintasi Selat Bab el-Mandeb, yang memisahkan Laut Merah dari Teluk Aden dan Semenanjung Arab dari Afrika Timur, melaporkan serangan itu. Demikian kata pusat Operasi Perdagangan Maritim Inggris Raya (UKMTO) milik militer Inggris.
Kapten kapal melaporkan dua ledakan di dekat kapal, meskipun kapal dan semua awak dilaporkan aman.
Perusahaan keamanan swasta Ambrey juga menggambarkan serangan itu melibatkan dua ledakan jarak dekat. Dikatakan bahwa kapal tersebut tidak menyampaikan posisinya pada saat itu.
Ada pasukan keamanan bersenjata swasta di dalamnya. Ini banyak dipilih kapal di tengah serangan Houthi.
Houthi tidak langsung mengeklaim serangan tersebut. Namun, butuh waktu berjam-jam atau bahkan berhari-hari sebelum mereka mengakui serangan mereka.
Serangan Houthi terakhir terjadi pada 10 Oktober yang menargetkan kapal tanker kimia berbendera Liberia, Olympic Spirit. Tidak jelas yang menyebabkan jeda tersebut dan terjadi beberapa kali dalam kampanye Houthi.
Pada 17 Oktober, militer AS melepaskan pengebom siluman B-2 untuk menargetkan bunker bawah tanah yang digunakan oleh para pemberontak.
Houthi telah menargetkan lebih dari 90 kapal dagang dengan rudal dan pesawat tanpa awak sejak perang di Gaza dimulai pada Oktober tahun lalu. Mereka menyita satu kapal dan menenggelamkan dua kapal dalam kampanye yang juga menewaskan empat pelaut. Rudal dan pesawat tanpa awak lain dicegat oleh koalisi pimpinan AS di Laut Merah atau gagal mencapai target mereka, yang juga mencakup kapal militer Barat.
Militan Syiah itu mengeklaim bahwa mereka menargetkan kapal-kapal yang terkait dengan Israel, AS, atau Inggris untuk memaksa Israel menghentikan kampanye melawan Hamas di Gaza. Namun, banyak kapal yang diserang tidak memiliki hubungan sama sekali dengan konflik tersebut, termasuk beberapa yang menuju Iran.
Houthi juga telah menembak jatuh beberapa pesawat nirawak MQ-9 Reaper milik Amerika. (Z-2)
Terkini Lainnya
Houthi Serang Kapal Induk USS Abraham Lincoln dan Dua Kapal Perusak
Pemimpin Houthi Tekankan Serangan ke Kapal AS-Inggris-Zionis Berlanjut
AS Serang Houthi Yaman Malam Kedua Berturut-turut
Tentara Israel Cegat Rudal yang Diluncurkan dari Yaman
Keutamaan Yaman dan Penduduknya Berdasarkan Al-Qur'an dan Hadis
19 Desember 2024 Jadi Puncak Arus Mudik Libur Nataru
PIS Siapkan 2 Kapal untuk Perkuat Distribusi BBM saat Libur Nataru
Prilly Latuconsina Jajal Bisnis Kapal Pelesir
Pelni Perkuat Pelayanan Kapal Keagenan
Tambah Rute, PIS Antarkan LPG Perdana ke Negara Baltik
Peluang Pendidikan Pariwisata untuk Mendorong Perekonomian
Risiko dan Peluang Trumpisme
Pendidikan Bermutu dan Kesejahteraan Guru
Indonesia Kekurangan Dokter: Fakta atau Mitos?
Serentak Pilkada, Serentak Sukacita
Menuju Pendidikan Tinggi Transformatif
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap