visitaaponce.com

Koran Israel Menentang Pemiliknya Anggap Warga Palestina Pejuang Kemerdekaan

Koran Israel Menentang Pemiliknya Anggap Warga Palestina Pejuang Kemerdekaan
Ilustrasi.(Al Jazeera)

SURAT kabar Israel Haaretz menerbitkan tajuk rencana pada Senin (4/11) yang menentang pemiliknya yang menyebut warga Palestina sebagai pejuang kemerdekaan. Amos Schocken berbicara di suatu konferensi, London, Inggris, bulan lalu ketika ia membuat komentar tersebut. 

Komentar itu memicu protes dan seruan dari para menteri pemerintah untuk menekan aktivitas media Israel tersebut. "Pemerintah Netanyahu tidak peduli untuk memaksakan rezim apartheid yang kejam pada penduduk Palestina," kata Schocken kepada para peserta.

"Pemerintah mengabaikan biaya yang harus dikeluarkan kedua belah pihak untuk mempertahankan permukiman sementara memerangi pejuang kebebasan Palestina yang disebut Israel sebagai teroris."

Meskipun ia kemudian mengklarifikasi pernyataannya untuk menekankan bahwa ia tidak menganggap Hamas secara khusus sebagai pejuang kebebasan, komentarnya telah memicu kontroversi di media Israel tersebut.

Pada Senin, dalam tajuk rencana berjudul Teroris Bukan Pejuang Kebebasan, Haaretz mengatakan bahwa klarifikasi Schocken tidak cukup karena gagal mengutuk serangan oleh kelompok Palestina lain.

"Setiap organisasi yang menganjurkan pembunuhan terhadap wanita, anak-anak, dan orang tua adalah organisasi teroris dan anggotanya adalah teroris. Mereka jelas bukan pejuang kebebasan," kata editorial tersebut.

Minggu lalu, Menteri Komunikasi Israel Shlomo Karhi mengajukan proposal yang menyerukan sejumlah pembatasan pemerintah terhadap Haaretz sebagai akibat dari komentar Schocken.

Di antara proposal baru yang dikeluarkan oleh kantor Karhi ialah bahwa pemerintah tidak boleh membuat kontrak baru dengan Haaretz, termasuk langganan individu untuk pegawai negeri. Semua perjanjian saat ini dengan Haaretz, akan dibatalkan jika secara hukum memungkinkan.

Menteri Kehakiman Yariv Levin juga mengirim surat kepada Jaksa Agung Gali Baharav-Miara yang meminta kewenangan untuk membatasi operasi Haaretz.

Haaretz adalah media yang condong ke liberal yang sangat kritis terhadap pemerintah Netanyahu dan menawarkan ruang bagi pandangan pro-Palestina.

Surat kabar tersebut telah menghadapi seruan berulang kali untuk disensor oleh politisi sayap kanan. (MEE/Z-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat