Pemimpin Houthi Tekankan Serangan ke Kapal AS-Inggris-Zionis Berlanjut
PEMIMPIN Gerakan Ansarullah Yaman Sayyed Abdul Malik Badreddine Al-Houthi menekankan pada Kamis (7/11) bahwa serangan Yaman terhadap kapal-kapal AS-Inggris-Zionis--selain target-target Israel yang menjajah Palestina--akan terus berlanjut meskipun ada upaya untuk menyamarkan kepemilikan kapal-kapal tersebut.
Dalam pidato yang disiarkan di televisi, Sayyed Houthi menggarisbawahi bahwa keputusan ini tegas terlepas dari hasil pemilu AS. Ia menambahkan bahwa beberapa rezim Arab meningkatkan ketakutan rakyat mereka terhadap Presiden terpilih AS Donald Trump.
"Kami, di Yaman, memiliki pengalaman dengan Trump, dan dia gagal memaksakan ketentuan-ketentuannya kepada Iran, Suriah, Irak, Libanon, dan Palestina. Trump hanya berhasil meraup miliaran dolar AS dari negara-negara Arab yang kaya," ujarnya sebagaimana dilansir Almanar.
Semua presiden AS baru saja melayani kepentingan Israel, imbuh dia, mengingat kegagalan kesepakatan abad ini.
Yaman bersikeras mendukung rakyat Palestina terlepas dari eskalasi militer terhadapnya, kata Houthi, seraya menambahkan bahwa pilihan terbaik bagi pemerintah AS ialah mengakhiri perang Zionis di Libanon dan Gaza. Agresi dan hasutan dinilainya sia-sia.
Sayyed Houthi juga menggarisbawahi krisis yang melanda entitas Zionis yang diwujudkan oleh kemerosotan ekonomi, pemecatan menteri pertahanan, dan perekrutan militer setelah hilangnya ribuan tentara dan perwira dalam pertempuran.
Houthi menyoroti dukungan luar biasa Hizbullah untuk Gaza. Ia menambahkan bahwa Israel terkejut dengan kemampuan hebat Hizbullah dalam pertempuran darat.
Pemimpin Yaman itu menegaskan kembali bahwa mantan Sekretaris Jenderal Hizbullah Martir Sayyed Hasan Nasrallah ialah tokoh yang langka dan bersejarah.
Houthi juga menekankan bahwa operasi yang dilakukan oleh kelompok perlawanan Irak akan terus berlanjut meskipun semua media dan tekanan politik ditujukan untuk menghentikan mereka.
Baca juga: Keutamaan Yaman dan Penduduknya Berdasarkan Al-Quran dan Hadis
Sayyed Houthi juga menegaskan bahwa keengganan orang Arab dan Muslim dalam mendukung Gaza mencerminkan kemerosotan moral dan kemanusiaan. Ia menekankan bahwa Barat akan menghormati umat Islam jika mau memikul tanggung jawabnya.
Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman Brigadir Jenderal Yahya Saree telah mengumumkan bahwa blokade laut terhadap kepentingan Israel akan tetap berlaku hingga aksi militer di Gaza dan Libanon berakhir. (Z-2)
Terkini Lainnya
Hamas Apresiasi Iran, Houthi, Hizbullah dalam Melawan Israel
Bukannya Berdamai dengan Yaman, Houthi Malah Salahkan AS
Benteng Utama Houthi Dibombardir Pasukan Udara AS-Inggris
Houthi Desak Israel Berhenti Jajah Palestina
Israel Serang Bandara, Pelabuhan, Pembangkit Listrik Yaman
Rudal Milisi Yaman Serang Israel, Sembilan Terluka
Kematian terkait Alkohol di Inggris Melonjak dalam Lima Tahun
Diundang sebagai Tokoh Perdamaian, JK Hadiri Retret Pemikiran Untuk Minoritas Muslim
Yaman Bongkar Aktivitas Intelijen Inggris dan Saudi
Jejak Kaki Dinosaurus Terpanjang di Inggris: Mengungkap Kehidupan Reptil Purba
Salju Lebat Ganggu Perjalanan Udara dan Kereta di Inggris
Elon Musk Serukan Penggantian Nigel Farage Sebagai Pemimpin Reform UK
Transformasi Zakat di Era Digital: Kiprah Baznas Selama Dua Dekade (2001-2024)
Drama Nasib Honorer Pasca-UU ASN
Takdir Mahmoud Abbas Pascaperang Gaza
PLTN di Tengah Dinamika Politik dan Korupsi, Siapkah Indonesia Maju?
Setelah 30 Kali Ditolak MK
Dokter Buruh
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap