Pemberontak Suriah Kuasai Sebagian Wilayah Aleppo dan Idlib
PASUKAN pemberontak di Suriah melancarkan serangan besar-besaran dan merebut beberapa wilayah dari militer Suriah. Mereka ialah kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS) dan faksi-faksi sekutunya yang mengatakan telah menguasai sejumlah kota dan desa di provinsi Aleppo dan Idlib sejak Rabu waktu setempat.
Militer Suriah mengatakan pasukannya menghadapi serangan skala besar dan menimbulkan kerugian besar.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), kelompok pemantau yang berbasis di Inggris, mengatakan lebih dari 180 kombatan di kedua belah pihak telah tewas dalam pertempuran itu.
Setidaknya 19 warga sipil juga tewas dalam serangan udara Suriah dan Rusia di wilayah yang dikuasai oposisi.
Idlib merupakan benteng oposisi terakhir yang tersisa dan menjadi tempat tinggal bagi lebih dari 4 juta orang. Banyak di antaranya telah mengungsi selama konflik dan hidup dalam kondisi yang mengerikan.
Daerah kantong itu sebagian besar dikuasai oleh HTS, tetapi faksi pemberontak yang didukung Turki yang beroperasi di bawah bendera Tentara Nasional Suriah (SNA) dan pasukan Turki juga bermarkas di sana.
Pada 2020, Turki dan Rusia yang merupakan sekutu setia Presiden Bashar Al Assad menengahi gencatan senjata untuk menghentikan dorongan pemerintah untuk merebut kembali Idlib. Hal itu menyebabkan jeda kekerasan yang panjang namun bentrokan sporadis, serangan udara, dan penembakan terus berlanjut.
Bulan lalu, utusan khusus PBB untuk Suriah memperingatkan perang di Gaza dan Lebanon tampaknya akan turut memicu konflik di Suriah. (Z-6)
Terkini Lainnya
AS Bantah Terlibat dalam Pemberontakan di Aleppo Suriah
Kementerian Penyatuan Korea Selatan Pertimbangkan Bertemu Kelompok Pemberontak Korea Utara
Suriah Kecam Jenderal AS yang Kunjungi Wilayah Kurdi
Tentara Myanmar Gempur Kelompok Pemberontak dengan Serangan Udara
Militer Myanmar Manfaatkan Warga Sipil untuk Jadi Tameng Manusia
Putusan MK Perkuat KPK Usut Korupsi di Ranah Militer
Rusia-Iran Prihatin Pertempuran di Suriah Meningkat
KPK Bisa Usut Korupsi Militer, Pengamat: TNI Harus Hormati Putusan MK
Putusan MK, KPK berwenang Usut Korupsi Militer Hingga Inkrah
Warga Libanon Ragu Pulang ke Rumah Usai Gencatan Senjata Israel-Hizbullah
Membangun Kapasitas Biologi Komputasi untuk Kemandirian Bangsa
Kenapa PTN tidak Masuk 100 Besar Dunia
Pajak dan Mimpi Negara Kesejahteraan
Serentak Pilkada, Serentak Sukacita
Menuju Pendidikan Tinggi Transformatif
Menemukan kembali Indonesia
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap