visitaaponce.com

Ilmuwan Tiongkok Temukan Cadangan Emas Terbesar di Bumi

Ilmuwan Tiongkok Temukan Cadangan Emas Terbesar di Bumi
Pramuniaga menunjukkan emas batangan Aneka Tambang (Antam) di sebuah gerai emas di Malang, Jawa Timur, Rabu (3/1/2024).(Antara/Ari Bowo Sucipto)

PARA ilmuwan di Tiongkok menemukan endapan bijih emas berkualitas tinggi yang sangat besar dan tersembunyi dekat beberapa tambang emas yang ada di negara itu. Cadangan yang sangat besar itu, mungkin merupakan satu-satunya cadangan logam berharga terbesar yang tersisa di Bumi, bernilai miliaran dolar Amerika Serikat (AS) dan menyebabkan harga emas global meroket hingga mendekati rekor tertinggi.

Deposit baru itu ditemukan di ladang emas Wangu di timur laut provinsi Hunan. Perwakilan dari Biro Geologi Provinsi Hunan (GBHP) mengatakan itu kepada media pemerintah Tiongkok pada 20 November. 

Para pekerja mendeteksi lebih dari 40 urat emas yang berisi sekitar 330 ton (300 metrik ton) emas hingga kedalaman 6.600 kaki (2.000 meter). Namun, dengan menggunakan model komputer 3D, para ahli pertambangan telah memperkirakan bahwa mungkin ada hingga 1.100 ton (1.000 metrik ton) emas--kira-kira delapan kali lebih berat dari Patung Liberty--yang tersembunyi di kedalaman hingga 9.800 kaki (3.000 m).

"Jika benar, seluruh endapan tersebut kemungkinan bernilai sekitar 600 miliar yuan atau US$83 miliar," kata pejabat GBHP.

Para pejabat mengungkapkan bahwa kualitas maksimum endapan baru tersebut ialah 138 gram emas per metrik ton bijih yang relatif tinggi dibandingkan dengan sebagian besar tambang emas lainnya di seluruh dunia. "Banyak inti batuan yang dibor menunjukkan emas yang terlihat," kata Chen Rulin, seorang ahli prospeksi bijih di GBHP, kepada media pemerintah.

Lebih banyak emas juga ditemukan selama uji bor di sekitar area pinggiran lokasi baru tersebut. Ini menunjukkan bahwa ada lebih banyak endapan besar yang menunggu untuk digali di masa mendatang.

Sulit untuk melacak jumlah emas yang tersisa di berbagai tambang di seluruh dunia karena fluktuasi laju ekstraksi di setiap lokasi dan kurangnya transparansi dalam pelaporan hasil. Namun, pada 2022, cadangan emas terbesar yang diketahui di Bumi ditemukan di tambang emas South Deep di Afrika Selatan memiliki sekitar 1.025 ton (930 metrik ton) emas, menurut Mining Technology. Ini berarti endapan baru itu bisa menjadi cadangan emas alami terbesar yang diketahui di planet ini.

Berita tentang penemuan itu mengirimkan riak ke seluruh komunitas pertambangan dan ekonomi global yang lebih luas. Harga emas melonjak menjadi sekitar US$2.700 per ons (US$95.240 per kilogram), tepat di bawah rekor tertinggi yang ditetapkan awal tahun ini, menurut CCN.com.

Tiongkok sudah menjadi salah satu produsen emas terbesar di dunia. Namun, negara tersebut masih menggunakan lebih banyak emas daripada yang dapat diproduksinya mengonsumsi sekitar tiga kali lebih banyak logam mulia daripada yang dapat digali. Akibatnya, Tiongkok sangat bergantung pada impor emas dari negara-negara seperti Australia dan Afrika Selatan.

Deposit emas baru dapat membantu meringankan masalah ini tetapi tidak akan menyelesaikan masalah sepenuhnya. Berdasarkan tingkat konsumsi saat ini, seluruh deposit hanya akan memenuhi kebutuhan negara tersebut selama sekitar 1,4 tahun.

Pada akhir 2023, diperkirakan total 234.332 ton (212.582 metrik ton) emas telah digali dalam sejarah manusia dengan lebih dari dua pertiganya telah diekstraksi sejak 1950, menurut World Gold Council.

Ini mungkin tampak banyak. Namun jika Anda mencairkan semua emas yang pernah ditambang dan memasukkannya ke dalam satu kubus, lebarnya hanya sekitar 72 kaki (22 m), menurut World Gold Council atau sedikit lebih pendek dari panjang paus biru (Balaenoptera musculus). (Live Science/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat