visitaaponce.com

Ulama Tarekat Naqsabandiyah Syekh Hisham Kabbani Meninggal Dunia

Ulama Tarekat Naqsabandiyah Syekh Hisham Kabbani Meninggal Dunia
Syekh Muhammad Hisham Kabbani.(Instagram)

ULAMA dari Tarekat Naqsabandiyah, Syekh Muhammad Hisham Kabbani, meninggal dunia pada Kamis (5/12). Siapakah ulama yang menekuni ilmu tasawuf dari Timur Tengah itu?

Dilansir dari Naqsyahbandi.com, Syekh Muhammad Hisham Kabbani dilahirkan di Beirut, Libanon, pada 28 Januari 1945/14 Shafar 1364 dari pasangan Al-Hajj Muhammad Salim Al-Qabbani Al-Husayni dan Al-Haja Yusra Utsman Al-'Alayli Al-Hasaniyya. Seperti Mawlana Syekh Nazim, Syekh Hisyam ialah keturunan Nabi Muhammad SAW dari jalur Hasani dan Husaini serta kedua orangtuanya. 

Silsilah keluarganya yang bermartabat terkenal dan terdokumentasi dengan baik di Libanon dan Suriah. Silsilahnya ada pada keturunan ulama muqri' dan munsyid Damaskus Syekh Muhammad Arabi Al-Qabbani Al-Azhari. Keluarga Qabbani di Timur Tengah juga didokumentasikan dalam Mu'jam al-Usar al-Dimashgiyya, kamus besar keluarga Damaskus yang ditulis oleh rektor Institut Abu al-Nur di sana, Sayyid Muhammad Al-Sawwaf.

Selain silsilah kenabian yang disebutkan, Syekh Hisyam berasal dari salah satu keluarga besar Suni di Beirut. Paman dari pihak ibu, Syekh Ahmad Mukhtar Utsman 'Alaylī (1316-1404/1899-1984) memimpin Dar al-Fatwa di Libanon selama 22 tahun (1962-1984) dan merupakan salah satu ahli hukum Syafii terbesar di Syam. Sedangkan dari paman lain, Syekh Abd Allah 'Alayli ialah seorang tokoh intelektual terkemuka di dunia Arab. 

Yang paling penting, Mawlana Syekh Nazim mengungkapkan bahwa Grandsyekh telah menyebut Syekh Hisyam sebagai Pertolongan Allah (Madad al-Haqq) dan Bukti yang Dipersembahkan dari Allah (Hujat Allah Al-Mukhlis) di antara gelar-gelar spiritual lain. 

Syekh Hisham kemudian belajar kedokteran di Universitas Louvain (Belgia). Setelah itu beliau pindah ke Jeddah dan bekerja bersama saudaranya dokter Dr. Mahmud Kabbani (wafat 2018) dalam mengelola rumah sakit di sana. Di rumah sakit yang sama, Syekh Hisham kadang-kadang bekerja dengan tamu yang terkenal seperti Dr. Samer Al-Nass, Syekh Rasht Qabbani sang Mufti Libanon, dan Badr Al-Din Ahmad Hassun sang Mufti Suriah. 

Di Mekah, beliau berteman dengan Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki. Dr. Mahmud kemudian berinisiatif mendaftarkan seluruh keluarga Kabbani dalam US Green Card lottery yang membuat Syekh Hisyam dan keluarganya mendapat kesempatan untuk pindah ke AS yang, atas arahan Mawlana Syekh Nazim, ia memutuskan untuk pindah ke AS dan mendarat di New York pada 1990 dan pindah ke California.

Dengan mengirimkan Syekh Hisyam ke Amerika Serikat, Mawlana Syekh Nazim memintanya untuk mengambil alih kepemimpinan spiritual (quțbiyya) di wilayah tersebut. Dan secara alami, ajaran sufinya meluas hingga ke seluruh dunia yang ia lakukan dalam waktu sangat singkat. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat