visitaaponce.com

Israel Serang Kelompok Bantuan Kemanusiaan, Belasan Warga Palestina Tewas

Israel Serang Kelompok Bantuan Kemanusiaan, Belasan Warga Palestina Tewas
Warga Gaza.(Al Jazeera)

SEDIKITNYA 14 warga Palestina tewas dan puluhan lain luka-luka dalam dua serangan udara Israel yang menargetkan kelompok warga Palestina. Kelompok itu tengah bertugas mengamankan truk yang membawa bantuan ke Jalur Gaza pada Kamis (12/12).

Masing-masing delapan warga Palestina tewas akibat serangan udara di wilayah barat Kota Rafah. Sementara enam orang tewas akibat serang udara di Kota Gaza.

Petugas medis setempat mengatakan sedikitnya 30 orang terluka dan beberapa orang berada dalam kondisi kritis. Bahkan jumlah korban tewas bertambah dengan serangan yang terus berlanjut.

"Jumlah korban tewas akan meningkat dalam serangan pertama di wilayah barat Kota Rafah," sebutnya.

Di kota terdekat Khan Younis, sekelompok pria lain yang bertugas menjaga keamanan pengiriman bantuan terkena serangan udara Israel terpisah

"Serangan itu melukai beberapa orang dari mereka," kata petugas medis

Sejauh ini, belum ada komentar langsung dari militer Israel.

Kelompok bersenjata telah berulang kali membajak truk-truk bantuan tak lama setelah mereka memasuki daerah kantong tersebut. Tindakan itu juga mendorong militan Hamas membentuk satuan tugas untuk menghadapi mereka.

"Pasukan pimpinan Hamas telah membunuh lebih dari dua lusin kelompok bersenjata tersebut dalam beberapa bulan terakhir," menurut sumber dan petugas medis Hamas.

Di Kota Gaza, petugas medis mengatakan sedikitnya enam orang tewas dalam serangan udara yang menghantam sebuah rumah, menjadikan jumlah korban tewas pada hari Kamis (12/12) menjadi total 14 orang.

Hamas mengatakan serangan militer Israel telah menewaskan sedikitnya 700 polisi yang bertugas mengamankan truk bantuan di Gaza sejak perang dimulai pada 7 Oktober 2023.

Upaya gencatan senjata selama berbulan-bulan yang dilakukan oleh mediator Arab, Mesir, dan Qatar, yang didukung oleh Amerika Serikat, telah gagal mencapai kesepakatan antara kedua pihak yang bertikai.

Pada Rabu (11/12), Majelis Umum PBB dengan suara bulat meminta gencatan senjata segera, tanpa syarat, dan permanen antara Israel dan militan Palestina Hamas di Jalur Gaza dan pembebasan segera semua sandera.

Resolusi-resolusi Majelis Umum tidak bersifat mengikat tetapi punya nilai politik, mencerminkan pandangan global mengenai perang. Amerika Serikat, Israel, dan tujuh negara lain memberikan suara menentang resolusi gencatan senjata, sementara 13 negara abstain.

Perang di wilayah kantong Palestina dimulai setelah orang-orang bersenjata Hamas menyerbu komunitas Israel pada Oktober 2023, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera sekitar 250 orang saat kembali ke Gaza yang dikuasai Hamas, menurut penghitungan Israel.

Sejak itu, militer Israel telah meratakan sebagian besar wilayah Gaza, membuat hampir 2,3 juta penduduknya meninggalkan rumah mereka, sehingga menimbulkan kelaparan dan penyakit yang mematikan serta menewaskan lebih dari 44.800 orang. (TRT World/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat