Hamas Pertimbangkan Gencatan Senjata dengan Israel di Jalur Gaza
KELOMPOK Hamas mungkin akan menyetujui kesepakatan gencatan senjata dengan Israel di Jalur Gaza, termasuk mengizinkan kehadiran tentara Israel di wilayah kantong Palestina itu seusai perang.
Kabar tersebut dilaporkan pada Kamis (12/12) oleh media AS Wall Street Journal, yang mengutip sejumlah mediator dari negara-negara Arab.
Para penengah itu mengatakan bahwa Hamas telah menyetujui dua tuntutan utama Israel dan memberikan daftar sandera, termasuk warga AS, yang akan dibebaskan.
Syarat yang dinegosiasikan saat ini mencakup gencatan senjata selama 60 hari, pertukaran lebih dari 30 sandera Israel dengan sejumlah sandera Palestina, dan izin dari Israel untuk pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan dijadwalkan mengunjungi Israel, Mesir, dan Qatar akhir pekan ini untuk mendorong tercapainya kesepakatan tersebut, menurut para mediator.
Mereka menambahkan bahwa AS dan Mesir berharap dapat memanfaatkan momen setelah Israel menyepakati gencatan senjata dengan Lebanon.
Para petinggi keamanan Israel telah menyetujui gencatan senjata dengan Hizbullah di Lebanon yang dimediasi AS pada akhir November. Pemimpin Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa gencatan senjata itu diperlukan agar pihaknya lebih fokus pada ancaman dari Iran dan mengisolasi Hamas di Gaza.
Pada 7 Oktober 2023, Israel dihujani roket dari Jalur Gaza. Para pejuang Hamas juga menerobos perbatasan, melepaskan tembakan ke arah militer dan warga sipil, serta menyandera sejumlah warga Israel.
Menurut Israel, sekitar 1.200 orang tewas dalam serangan tersebut. Sebagai balasan, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) meluncurkan Operasi Pedang Besi untuk menumpas Hamas di Gaza.
Operasi militer Israel itu hingga kini telah menewaskan lebih dari 44.800 warga Gaza, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut otoritas Palestina. (Ant/Z-6)
Terkini Lainnya
Ini Dua Poin Rencana Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hamas
Genosida Gaza Rugikan Ekonomi Israel Lampaui Rp1.000 Triliun
Kesepakatan Pembebasan Sandera di Gaza Sedikit Lagi Tercapai
Israel Halangi Penyelidikan PBB tentang Tuduhan Penyerangan Seksual oleh Hamas
Mark Zuckerberg: CIA Dapat Mengakses Pesan WhatsApp
Utusan Trump Apresiasi Kemajuan Negosiasi Gencatan Senjata di Jalur Gaza
Blinken Yakin Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza Tercapai
Hizbullah Peringatkan Israel agar Patuhi Gencatan Senjata
Hamas Inginkan Gencatan Senjata Segera
Hamas Ajukan Gencatan Senjata tanpa Syarat selama Sepekan
Gencatan Senjata Israel dan Hamas Tunggu Pelantikan Trump
Membaca, Jembatan Membangun Dialog
UN dan Buku Teks
Tantangan Internalisasi Kebiasaan Anak Indonesia Hebat
PLTN di Tengah Dinamika Politik dan Korupsi, Siapkah Indonesia Maju?
Setelah 30 Kali Ditolak MK
Dokter Buruh
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap