Punya Prospek Pertumbuhan yang Tinggi, Hubungan Dagang RI-Mongolia Diperkuat
KEDUTAAN Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beijing, Tiongkok, merangkap Mongolia untuk pertama kalinya setelah pandemi covid-19 menggelar Resepsi Diplomatik dalam rangka HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia di Ulan Bator, Mongolia.
Acara yang berlangsung di Best Western Tuushin Hotel itu dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi Mongolia, termasuk Anggota Parlemen dan Ketua Grup Parlemen Indonesia-Mongolia, Lkhagvasürengiin Soronzonbold selaku tamu kehormatan, Dirjen Asia Kemlu Mongolia, serta perwakilan komunitas diplomatik, pebisnis, akademisi, media massa, dan masyarakat Indonesia di Mongolia.
Dalam sambutannya, Dubes RI untuk Tiongkok dan Mongolia, Djauhari Oratmangun, menegaskan kembali pencapaian Indonesia di tingkat global, seperti keberhasilan Presidensi G-20 pada 2022 dan Keketuaan ASEAN pada 2023. Capaian itu mencerminkan komitmen Indonesia dalam memajukan kepentingan negara berkembang dan mendorong pemulihan global yang berkelanjutan.
Djauhari juga menggarisbawahi status Indonesia yang kembali sebagai negara berpenghasilan menengah atas pada 2023, berkat ketahanan ekonomi pascapandemi covid-19.
"Pada 20 Oktober 2024, Bapak Prabowo Subianto telah dilantik menjadi Presiden Republik Indonesia dan Bapak Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia. Pemerintahan Presiden Prabowo berkomitmen mencapai pertumbuhan ekonomi 8% dalam lima tahun ke depan, serta memperkuat sektor energi hijau, pertanian, dan perikanan," ungkap Djauhari dalam keterangannya, Kamis (12/12).
Ia menjelaskan, Indonesia dan Mongolia memiliki prospek pertumbuhan ekonomi yang kuat dan kaya akan sumber daya mineral. Kekuatan bersama itu membentuk dasar yang kokoh untuk meningkatkan kerja sama kedua negara.
Neraca perdagangan Indonesia-Mongolia tumbuh sebesar 12,8% dari 2022 hingga 2023, mencapai US$16,7 juta. Dengan memperkuat hubungan kedua negara, diharapkan dapat semakin meningkatkan angka perdagangan ke depannya.
"Indonesia merupakan negara yang kaya akan tradisi dan budaya, sama halnya dengan Mongolia. Oleh karena itu, Indonesia dan Mongolia harus berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama government to government, parliament to parliement, dan people to people untuk menyejahterakan rakyat kedua negara," imbuh Soronzonbold.
Dalam pesan khususnya kepada Warga Negara Indonesia di Mongolia, Djauhari menyampaikan apresiasi atas peran mereka sebagai duta bangsa yang membantu mempererat hubungan bilateral Indonesia-Mongolia. Ia menegaskan komitmen KBRI Beijing yang juga merangkap Mongolia untuk terus memberikan dukungan dan perlindungan kepada seluruh WNI di Mongolia.
Sehari sebelumnya, pada 9 Desember 2024, Djauhari juga melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Mongolia Battsetseg Batmunkh. Pada
pertemuan yang berlangsung produktif tersebut, Djauhari menyampaikan pemerintahan baru menaruh perhatian khusus untuk memperkuat kolaborasi dengan negara sahabat, termasuk Mongolia. Djauhari juga menyampaikan apresiasi atas pembukaan kembali Kedubes Mongolia di Jakarta.
Perdagangan dan investasi
Dubes RI dan Menlu Mongolia juga sepakat untuk terus meningkatkan kerja sama yang sudah terbangun, antara lain melalui saling kunjung antarpejabat tinggi, peningkatan perdagangan dan investasi, serta pertukaran budaya.
Pada 10 Desember 2024, Dubes RI juga melakukan business luncheon dengan Presiden Kamar Dagang dan Industri Mongolia untuk membuka peluang kerja sama yang lebih luas, khususnya di bidang perdagangan, sumber daya mineral, dan ekonomi hijau. Rencana penyelenggaraan forum bisnis di kedua negara pun diharapkan dapat memperkuat hubungan ekonomi tersebut.
Acara Resepsi juga diisi dengan bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia termasuk lagu Tanah Airku ciptaan Ibu Sud bersama diaspora Indonesia. (E-2)
Terkini Lainnya
Viral WNA Selipkan Uang Rp500 Ribu ke Petugas Imigrasi, Kemen Imipas Cek CCTV Bandara
Renault Group Luncurkan Pusat Litbang EV Pertamanya di Tiongkok
Trump Bagikan Video Jeffrey Sachs Tuding Netanyahu Seret AS dalam Perang
Penemu Spageti ialah Orang Italia atau Tiongkok?
Pengembang Kereta Cepat China Siap Investasi Proyek LRT Batam
Jaksa tak Tinggal Diam atas Vonis Bebas WN Tiongkok Pengeruk Emas 774 Kg
Kunjungi Mongolia, Putin Bisa Ditangkap ICC
Kota Kuno yang bisa Menjembatani Keretakan Hubungan Turki-Armenia
Wakil Menteri Luar Negeri Korea Utara Adakan Pertemuan Langka di Mongolia
Mongolia Temukan Covid-19 Sebabkan Kematian pada Hewan
Peraih Medali Olimpiade Tokyo 2020 Ini Mengaku Hidupnya Dimulai Setelah Membelot dari Iran
Transformasi Zakat di Era Digital: Kiprah Baznas Selama Dua Dekade (2001-2024)
Drama Nasib Honorer Pasca-UU ASN
Takdir Mahmoud Abbas Pascaperang Gaza
PLTN di Tengah Dinamika Politik dan Korupsi, Siapkah Indonesia Maju?
Setelah 30 Kali Ditolak MK
Dokter Buruh
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap