visitaaponce.com

Rekaman CCTV Ungkap Perampokan Perhiasan Senilai Lebih dari 10 Juta di London

Rekaman CCTV Ungkap Perampokan Perhiasan Senilai Lebih dari £10 Juta di London
Rekaman CCTV eksklusif mengungkap aksi perampokan di rumah mewah sosialita Hong Kong, Shafira Huang, di London. (BBC)

REKAMAN CCTV terbaru yang diperoleh secara eksklusif oleh BBC News, memperlihatkan bagaimana seorang pencuri berhasil membawa kabur perhiasan dan tas desainer senilai lebih dari £10 juta dari sebuah rumah mewah di London.  

Gambar tersebut menunjukkan seorang pria bertopeng memasukkan segenggam perhiasan ke dalam ransel, setelah diam-diam masuk ke properti bernilai jutaan pound itu.  

Seorang juru bicara keluarga, yang berada di rumah saat pencurian berlangsung, mengatakan bahwa pelaku bergerak "seperti kucing" tetapi hampir digagalkan ketika jalur pelariannya tampak terhalang.  

Barang-barang yang dicuri milik sosialita Hong Kong, Shafira Huang, yang tidak berada di rumahnya di St John's Wood saat kejadian. Hadiah hingga £1,5 juta ditawarkan bagi siapa saja yang dapat membantu menemukan pelaku.  

Detail Pencurian yang Mengejutkan

Juru bicara keluarga, Csaba Virag, menjelaskan pelaku awalnya mencoba masuk melalui jendela lantai dua sekitar pukul 17.00 GMT pada 7 Desember. Bekas goresan yang tampak seperti dibuat dengan obeng atau linggis tertinggal di lokasi.  

Ketika usaha tersebut gagal, pelaku memanjat atap dan melihat dua pengurus rumah tangga meninggalkan area tersebut sebelum menuruni talang beton besar untuk masuk ke rumah melalui jendela kamar mandi di lantai dua.  

Kamar mandi tersebut milik seorang pengasuh yang tinggal di rumah itu. Saat kejadian, ia sedang mengadakan pertemuan di ruang bawah tanah bersama Virag.  

"Seandainya dia berada di kamar itu, bisa saja terjadi konfrontasi yang menakutkan," kata Virag.  

Menurutnya, pelaku harus turun ke wastafel dari jendela tetapi bergerak "seperti kucing" tanpa meninggalkan bekas atau mengganggu produk kosmetik di sekitar wastafel. Uang tunai sekitar £300 yang ada di meja dibiarkan begitu saja.  

Selama pertemuan, Virag mendengar suara benturan tetapi mengira itu hanya angin kencang di luar.  

"Setelah dipikir-pikir, saya baru menyadari apa yang terjadi saat itu," katanya.  

Pelarian yang Dramatis

Pelaku tertangkap kamera CCTV bergerak di sekitar rumah, berjuang membuka kotak berisi perhiasan mahal sebelum memasukkannya ke dalam tas.  

Salah satu gambar CCTV menunjukkan dia hampir berpapasan dengan pembantu rumah tangga di lorong yang sama hanya dalam hitungan detik.  

Virag mengatakan pencuri meninggalkan rumah melalui jalur yang sama saat masuk, meskipun itu kemungkinan bukan rencana awalnya.  

Dia mencoba melarikan diri melalui jendela kamar tamu di bagian belakang rumah, tetapi terhalang oleh pengaman jendela yang hanya bisa dibuka 8 cm kecuali dengan alat khusus.  

Selain perhiasan, tas Hermes Crocodile Kelly dan uang tunai £15.000 juga diambil.  

Identitas dan Hadiah untuk Informasi

Polisi menduga pelaku adalah pria kulit putih berusia akhir 20-an hingga 30-an dan kemungkinan bersenjata. Detektif Paulo Roberts dari Kepolisian Metropolitan mendesak siapa saja yang berada di area Avenue Road, NW8, dan melihat sesuatu yang mencurigakan untuk segera melapor.  

"Jika Anda telah melihat perhiasan ini, seseorang menawarkan untuk menjualnya, atau memiliki informasi lebih lanjut, harap hubungi polisi atau Crimestoppers secara anonim," katanya.  

Hadiah sebesar £500.000 ditawarkan untuk informasi yang mengarah pada penangkapan dan hukuman pelaku. Selain itu, hadiah sebesar 10% dari nilai barang yang ditemukan—yang dapat mencapai £1,5 juta—juga disiapkan oleh pemilik rumah.  

Rumah Mewah dan Reaksi Sosialita

Pencurian ini terjadi di Avenue Road, kawasan yang menghubungkan Swiss Cottage dan Regent's Park, yang dikenal sebagai area dengan properti termahal di London.  

Ms Huang, yang tinggal di rumah tersebut bersama suaminya yang merupakan pengembang properti, sebelumnya aktif di media sosial tetapi kini telah mengatur akun-akunnya menjadi pribadi. (BBC/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat