Pengunjuk Rasa sebut Blinken Menteri Genosida di Gaza

MENTERI Luar Negeri Antony Blinken memberikan gambaran terperinci tentang rencananya pasca-perang Gaza dalam sebuah pidato di Atlantic Council.
Namun seorang pengunjuk rasa wanita yang bersolidaritas dengan Gaza, Palestina, meneriakkan "Blinken sialan", "Menteri Genosida", dan "Kami tidak akan memaafkanmu,"
Blinken berbicara tentang kebijakan luar negerinya beberapa hari sebelum masa jabatannya sebagai diplomat tertinggi AS berakhir.
"Sekretaris genosida, Anda memiliki darah ratusan ribu orang tak berdosa di tangan Anda," teriak pengunjuk rasa wanita itu.
"Warisan Anda adalah genosida. Anda akan selamanya dikenal sebagai Blinken Berdarah, sekretaris genosida. Anda memiliki darah ratusan ribu orang tak berdosa di tangan Anda! Kami tidak akan lupa, Anda harus malu," lanjutnya sambil dikawal keluar ruangan tersebut.
"Saya menghargai pandangan Anda. Izinkan saya menyampaikan pandangan saya. Terima kasih," jawab Blinken.
Blinken menghadapi dua interupsi lagi, dengan pengunjuk rasa lain yang menyebutnya sebagai "monster" dan "penjahat perang."
Rencana Gaza
Selama pertemuan tersebut, Blinken juga memuji renacana masa depan Gaza, yang telah digarap selama setahun, dan membahas pentingnya memastikan keberhasilannya setelah pemerintahan Biden lengser dalam pidatonya di Atlantic Council.
"Kita memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa keuntungan strategis selama 15 bulan terakhir bertahan lama dan menjadi dasar bagi masa depan yang lebih baik," kata Blinken melansir TRT World, Selasa (15/1).
"Terlalu sering, di Timur Tengah, kita melihat bagaimana posisi seorang diktator dapat digantikan oleh diktator lain, atau digantikan oleh konflik dan kekacauan," sebutnya
Blinken mengatakan rencana tersebut, yang telah diabaikan berulang kali di masa lalu. Namun Otoritas Palestina mengundangnya untuk membahas mendirikan otoritas pemerintahan sementara guna menjalankan layanan penting dan mengawasi wilayah tersebut.
Pada saat yang sama, mitra lain, terutama negara-negara Arab akan menyediakan pasukan untuk misi keamanan sementara.
Rencana Gaza hanyalah satu bagian dari pidato tersebut, yang juga mencakup bidang lain dari kebijakan Timur Tengah pemerintahan, termasuk Iran dan potensi normalisasi hubungan antara Israel dan Arab Saudi.
Blinken dan para pembantu utamanya telah menghabiskan waktu berbulan-bulan mencoba meyakinkan Israel, Otoritas Palestina, dan negara-negara Teluk Arab mengenai rencana tersebut, yang menguraikan bagaimana Gaza akan dijalankan, merinci prioritas rekonstruksi, dan menyediakan keamanan di wilayah yang telah hancur oleh perang yang dimulai pada Oktober 2023. (H-2)
Terkini Lainnya
Rencana Gaza
Trump Perintahkan agar Akses Mantan Menlu AS Antony Blinken Dibatasi
Antony Blinken Paparkan Rencana Pasca-Perang Gaza, Tekankan Pentingnya Solusi Berbasis Palestina
Korea Utara Luncurkan Rudal Balistik Menjelang Kunjungan Antony Blinken ke Seoul
Pengunjuk Rasa Gaza Protes Kesaksian Blinken di Kongres
Prabowo Tanya Langkah AS terkait Palestina, Ini Jawaban Menlu Blinken
Khittah Pers Indonesia
Melampaui Kebijakan Gincu Pendidikan
Afirmasi untuk Pengesahan RUU PPRT
Kebijakan Imperialisme Trump
Penyehatan Tanah untuk Peningkatan Produktivitas Pertanian
Trumpisme dalam Tafsiran Protagorian: Relativitas dalam Ekonomi Global
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap