visitaaponce.com

Netanyahu Tunda Caplok Tepi Barat agar Dapat Rangkul Saudi

Netanyahu Tunda Caplok Tepi Barat agar Dapat Rangkul Saudi
Benjamin Netanyahu.(Al Jazeera)

PERDANA Menteri Benjamin Netanyahu mungkin akan mengakui penundaan pencaplokan Tepi Barat, Palestina, demi memajukan kesepakatan normalisasi dengan Arab Saudi. Ini kata pejabat koalisi kepada The Jerusalem Post pada Selasa (4/2).

Para pejabat, yang berbicara dengan syarat anonim, berbagi kekhawatiran bahwa Netanyahu akan menggunakan penundaan pencaplokan sebagai kompromi dalam upaya memengaruhi Riyadh agar tidak menuntut kemerdekaan Negara Palestina.

Perdana menteri, yang dijadwalkan bertemu dengan Presiden AS Donald Trump pada Selasa, sebelumnya menyatakan niatnya untuk memperluas Perjanjian Abraham dan mencapai kesepakatan normalisasi dengan Arab Saudi. 

Sebagai balasannya, Saudi menuntut diakhirinya perang di Gaza dan jalur menuju negara Palestina merdeka, kata dua sumber diplomatik kepada Post.

Banyak orang di sayap kanan Israel berharap bahwa kembalinya Trump ke Gedung Putih akan meningkatkan prospek Israel untuk mendorong pencaplokan Tepi Barat atau mungkin mendeklarasikan kedaulatan penuhnya atas wilayah yang disengketakan.

Pada 2020, Netanyahu mendesak pemerintahan Trump pertama untuk mengizinkan Israel mendeklarasikan kedaulatan atas 30% wilayah Tepi Barat sebagai bagian dari rencana perdamaian Trump. Rencana tersebut gagal terwujud karena ada pertentangan dari dalam pemerintahan dan menteri pertahanan saat itu, Benny Gantz.

Meskipun Trump baru-baru ini menyatakan dalam percakapan pribadi bahwa aneksasi Tepi Barat tidak mungkin dilakukan untuk saat ini, elemen sayap kanan di dalam pemerintahan Israel berharap Netanyahu dapat meyakinkan Washington untuk menyetujui semacam aneksasi.

Namun, elemen-elemen ini sekarang khawatir hal itu akan kembali dihapus dari agenda. (The Jerusalem Post/Z-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat