visitaaponce.com

Warga Palestina Ingin kembali ke Tanah Air Mereka

Warga Palestina Ingin kembali ke Tanah Air Mereka
Riyad Mansour.(Al Jazeera)

"PARA pemimpin dunia dan rakyat harus menghormati keinginan warga Palestina untuk tetap tinggal di Gaza," kata utusan Palestina untuk PBB pada Selasa (4/2). Ini ditegaskannya setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa ia yakin orang-orang dari wilayah itu harus dimukimkan kembali di tempat lain secara permanen.

"Tanah air kami adalah tanah air kami. Jika sebagian darinya hancur, Jalur Gaza, rakyat Palestina memilih untuk kembali ke sana," kata Riyad Mansour. "Dan saya pikir para pemimpin dan rakyat harus menghormati keinginan rakyat Palestina."

Pada Selasa, Trump bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Putih. Pemimpin AS tersebut mengatakan bahwa ia yakin warga Palestina harus meninggalkan Gaza setelah serangan Israel yang telah menghancurkan wilayah tersebut dan membuat sebagian besarnya hancur menjadi puing-puing.

Berbicara menjelang pertemuan tersebut, Trump mengatakan bahwa ia menginginkan solusi yang melihat daerah yang indah untuk memukimkan kembali orang-orang secara permanen di rumah-rumah yang bagus tempat mereka dapat merasa bahagia."

Di PBB, Mansour tidak menyebut nama Trump tetapi tampaknya menolak usulan presiden AS tersebut.

"Negara kami dan rumah kami ialah," Jalur Gaza, "Bagian dari Palestina," katanya. "Kami tidak punya rumah. Bagi pihak yang ingin mengirim mereka ke tempat yang bahagia dan menyenangkan, biarkan mereka kembali ke rumah asal mereka bersama Israel. Ada tempat-tempat yang menyenangkan di sana dan mereka akan senang untuk kembali ke tempat-tempat ini."

PBB mengatakan lebih dari 1,9 juta orang--atau 90% dari populasi Gaza--telah mengungsi akibat serangan Israel dengan kampanye pengeboman yang telah menghancurkan sebagian besar bangunan di wilayah tersebut, termasuk sekolah, rumah sakit, dan infrastruktur sipil dasar.

Dimulai kesepakatan gencatan senjata, yang mencakup pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas dan tahanan yang ditahan oleh Israel, pada 19 Januari membuat warga Palestina bersukacita. Banyak yang kembali ke rumah yang tidak lagi layak huni.

"Dalam dua hari, dalam rentang beberapa jam, 400.000 warga Palestina berjalan kaki kembali ke bagian utara Jalur Gaza," kata utusan PBB Mansour.

"Saya pikir kita harus menghormati pilihan dan keinginan rakyat Palestina. Rakyat Palestina pada akhirnya akan membuat keputusan, keputusan mereka sendiri." (Al Arabiya/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat