visitaaponce.com

Harga Cabai dan Bawang di Kota Sukabumi Naik

Harga Cabai dan Bawang di Kota Sukabumi Naik
Seorang pedagang di pasar tradisional di Jalan Yulius Usman Kota Sukabumi, Jawa Barat, sedang menunggui barang jualannya. Saat ini harga sej(MI/BENNY BASTIANDY)

HARGA sejumlah komoditas pangan di Kota Sukabumi, Jawa Barat, terpantau naik. Kondisi itu dimungkinkan dampak cuaca yang berpengaruh terhadap pasokan.

Kepala Seksi Perdagangan Dalam Negeri Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi, M Rifki menuturkan, sejumlah komoditas pangan yang terpantau naik di antaranya jenis cabai dan bawang. Penaikan akibat pasokan yang cenderung berkurang karena dimungkinkan dampak kondisi cuaca.

"Harga memang cukup dinamis. Sekarang yang cenderung naik komoditas cabai dan bawang," kata Rifki, Selasa (30/7).

Baca juga : Bengkulu Antisipasi Kenaikan Harga 3 Komoditas Jelang Ramadan

Data Diskumindag setempat, komoditas yang harganya naik yakni cabai merah keriting dari sebelumnya Rp36 ribu menjadi Rp40 ribu per kg, cabai rawit merah semula Rp70 ribu menjadi Rp80 ribu per kg, dan cabai rawit hijau dari Rp55 ribu menjadi Rp60 ribu per kg. Sementara bawang merah harganya yang semula Rp25 ribu naik jadi Rp28 ribu per kg dan bawang putih dari Rp38 ribu menjadi Rp40 ribu per kg.

Bersamaan naiknya harga sejumlah cabai dan bawang, terdapat juga komoditas yang harganya turun. Di antaranya tomat kecil dari Rp8 ribu menjadi Rp6 ribu per kg dan tomat besar dari Rp10 ribu menjadi Rp8 ribu per kg.

Rifki menuturkan selama ini berbagai komoditas pangan di Kota Sukabumi masih mengabdalkan pasokan dari luar daerah. Satu di antaranya dari wilayah terdekat seperti Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur.

Baca juga : Ini Deretan Komoditas Pangan yang Alami Kenaikan Harga

"Pasokan barang dari daerah-daerah pemasok mengalami pengurangan yang kemungkinan karena dampak cuaca," ujarnya.

Sejauh ini naiknya harga beberapa komoditas pangan tak sampai menimbulkan gejolak. Sebab, kebutuhan masyarakat relatif masih terpenuhi.

"Dampaknya mungkin hanya dirasakan para pedagang yang banyak membutuhkan cabai atau bawang. Kalau bagi masyarakat umum mungkin tidak terlalu berpengaruh karena tidak setiap hari membutuhkannya," ucap Rifki.

Dia menuturkan perkembangan harga di lapangan tetap dipantau setiap hari. Kondisinya menjadi catatan bagi Pemkot Sukabumi mengambil langkah-langkah pengendalian.

"Naiknya harga komoditas pangan seperti cabai, biasanya tak berlangsung lama. Besok atau lusa biasanya akan kembali turun. Tergantung nanti pasokannya," pungkas Rifki. (BB)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Reynaldi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat