visitaaponce.com

Madrasah di Kabupaten Bandung Keberatan dengan Kegiatan Kemah Pramuka Madrasah

Madrasah di Kabupaten Bandung Keberatan dengan Kegiatan Kemah Pramuka Madrasah
Sejumlah santri di Kabupaten Bandung tengah membaca Alquran.(MI/BILAL)

KANTOR Kementerian Agama Kabupaten Bandung akan menggelar Kemah Pramuka Madrasah. Rencana itu membuat pengelola madrasah harus menyediakan sejumlah dana untuk mengirim timnya.

Seorang pengasuh di salah satu madrasah di Kecamatan Bojongsoang mengaku keberatan dengan rencana itu. Pasalnya, dana kegiatan yang harus dikeluarkan madrasah terhitung besar.

"Kami harus mengirimkan dua regu. Satu regu terdiri dari 8 pramuka dan satu pembina," ujarnya, Selasa (30/7).

Baca juga : Inovasi Benih Atasi Kendala Pertanian Tanaman Pangan

Setiap peserta harus mendapat uang saku Rp150 ribu per orang, atau total menjadi Rp2.700.000. Dana itu mesti ditambah ongkos yang besarnya mencapai Rp100 ribu.

Biaya itu belum termasuk uang untuk makan. Setiap madrasah diperkirakan harus mengeluarkan dana hingga Rp7 juta.

"Kegiatan itu sangat memberatkan madrasah. Kegiatan seperti ini sering diadakan," jelasnya.

Baca juga : Jelang Pilkada, KPU Kabupaten Bandung Tingkatkan Sosialisasi di Wilayah Terpencil

Dia mengatakan belum lama ini, madrasah juga harus mengikuti Kompetisi Sains Madrasah (KSM). Kepesertaan itu juga membutuhkan dana yang tidak kecil.

Saat dimintai konfirmasi, Kepala Seksi Pendidikan, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bandung H Wawan Solihin menyatakan kegiatan KSM merupakan program pemerintah pusat atau Kementerian agama RI. Kegiatan itu wajib diikuti semua lembaga, mulai dari madrasah ibtidaiah, madrasah tsnawiyah dan madrasah aliyah.

"Hanya lembaga baru yang belum memiliki siswa kelas 6, 9 dan 12 yang bisa tidak mengikutinya. Kami memang memanggil madrasah yang tidak mengikuti kegiatan KSM untuk mengetahui alasannya," lanjutnya.

Baca juga : Jelang Pilkada, KPU Kabupaten Bandung Tingkatkan Sosialisasi di Wilayah Terpencil

Namun, dia memastikan, pihaknya tidak memberi hukuman kepada madrasah yang tidak bisa ikut.

Sementara keigatan Kemah Pramuda Madrasah memang digelar Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bandung. Kegiatan dilaksanakan untuk  madrasah bukan pondok pesantren.

"Tidak ada kata-kata wajib di petunjuk teknis. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bandung H Cece Hidayat saat melakukan sosialisasi di wilayah Ciparay meminta semua lembaga mendukung kegiatan itu," tambah Wawan.

Baca juga : Dukungan Kiai Mengalir untuk Dadang-Ali di Pilkada Kabupaten Bandung

Namun, paparnya, dia tidak menyampaikan bahwa semua madrasah wajib mengikut. Disampaikan juga jika madrasah tidak mampu mengirim dua regu, mereka bisa mengirim satu regu

Kalau tidak sanggup sama sekali mengirimkan anak didiknya menjadi peserta Kemah Pramuka Madrasah, lanjutnya, itu tidak dipermasalahkan.

 

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat