visitaaponce.com

Airlangga Mundur tidak Pengaruhi Dukungan Golkar di Pilkada Bandung Barat

Airlangga Mundur tidak Pengaruhi Dukungan Golkar di Pilkada Bandung Barat
Partai Golkar Bandung Barat sudah menyatakan berkoalisi dengan empat partai dalam pilkada 2024(MI/DEPI GUNAWAN)

KEPUTUSAN pengunduran diri Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar mengejutkan para kader. Mereka kaget sekaligus prihatin karena keputusan itu diambil secara mendadak di tengah sisa masa jabatan Airlangga yang tinggal beberapa bulan lagi.

Seperti yang disampaikan Ketua DPD Golkar Bandung Barat, Dadan Supardan. Dia menilai segudang prestasi ditorehkan selama Golkar di bawah nahkoda Airlangga. Paling fenomenal adalah keberhasilan menenangkan pemilu presiden 2024 dan mengangkat raihan suara partai.

"Sosok Pak Airlangga Hartarto telah banyak berjasa untuk Golkar. Salah
satunya menjadi panglima pemenangan Pilpres dan Pileg. Alhamdulillah
hasilnya sangat memuaskan, kita menang Pilpres dan raihan suara Golkar juga naik," katanya, Senin (12/8).

Baca juga : Urung Maju di Blitar, Hengky Kurniawan Kembali ke Bandung Barat

Di balik keputusan yang sangat mendadak itu, Dadan merasa hal itu sudah
melalui pertimbangan matang ketua umum dan harus dihormati oleh semua pihak terutama kader Golkar.

Dia memastikan, pengunduran diri Airlangga Hartarto tak akan berpengaruh terhadap penetapan dan rekomendasi Bacalon Bupati Bandung Barat jelang pilkada serentak.

"Mekanisme pemberian surat rekomendasi Bacalon Bupati telah ditetapkan
partai, salah satunya melalui tahapan hasil survei. Pilkada dan rekomendasi untuk bakal calon bupati tak akan terpengaruh dengan peristiwa ini karena partai punya mekanismenya termasuk di Bandung Barat," bebernya.

Baca juga : Bawaslu Kabupaten Tasikmalaya Edukasi Pemilih Pemula

Menurut Dadan, mundurnya Ketum Golkar harus segera ditindaklanjuti dengan langkah-langkah cepat dengan menetapkan ketua baru. Hal ini untuk melaksanakan kerja-kerja politik dan memastikan soliditas kader.

"Meski kader di bawah kaget, kami pastikan tetap solid. Intinya perlu ada keberlanjutan kepemimpinan partai agar bisa menjalankan kerja-kerja politik ke depan," jelasnya.

Masa jabatan Airlangga sebagai Ketum Golkar mestinya akan berakhir pada Desember 2024 bertepatan dengan digelarnya Musyawarah Nasional Partai Golkar.

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat