visitaaponce.com

Akun Google Bisnis Hotel di Bandung Kena Peretasan

Akun Google Bisnis Hotel di Bandung Kena Peretasan
Suasana salah satu hotel di Kota Bandung(MI/NAVIANDRI)

SEJUMLAH hotel di Kota Bandung, Jawa Barat, melaporkan telah terjadinya peretasan di akun Google Bisnis yang mereka miliki. Peretasan sangat rentan disalahgunakan untuk penipuan atau sejenisnya.

Peretasan ini bukan hanya menimpa hotel di Kota Bandung, tetapi juga terjadi di beberapa hotel yang ada di Indonesia.

"Sampai dengan Senin (12/8) sudah terkonfirmasi dan melaporkan
sebanyak 45 hotel. ini bukan hanya menimpa hotel di Kota Bandung,
tapi di seluruh Indonesia," kata Ketua Riung Priangan dan Ketua Dewan
Promosi Pariwisata Kota Bandung, Arief Bonafianto, Selasa (13/8).

Baca juga : Hotel De Paviljoen Bandung Gelar Travel Agent, Media, dan Vendor Gathering 2024

Untuk itu, dia mengimbau masyarakat agar berhati-hati dan mencari
informasi yang valid, terkait dengan layanan hotel melalui media sosial
hotel yang bersangkutan. Di setiap hotel sudah memiliki diskripsi membuat disclaimer yang mencantumkan nomor hotel resmi. Di luar nomor yang telah dicantumkan, berarti itu bukan menjadi tanggung jawab hotel.

"Agar tidak menimbukan kerugian yang lebih besar, kami minta semua pihak mohon untuk berhati-hati. Selalu mengkonfirmasi pihak manajemen
hotel dengan layanan informasi yang benar," ungkap Arief.

Menurut dia, sampai saat ini memang belum ada laporan dari masyarakat
atau konsumen, adanya penipuan yang dialami masyarakat, berkaitan
dengan insiden siber ini. Sebagai tindak lanjut  PHRI Pusat segera melapor ke Polri.

Baca juga : Di Grand Dafam Braga Bandung, Pesan Kamar Melalui artotelwanderlust.com Lebih Menguntungkan

Ini dilakukan sebagai langkah antisipasi. Walaupun sampai saat ini belum ada laporan, terkait penipuan yang menimpa konsumen hotel.

Selain hotel, ternyata hal serupa juga dialami Kantor Imigrasi. Nomor kontak kantor Imigrasi tiba-tiba berubah, menjadi nomor tidak
dikenal dan diduga merupakan tindak penipuan.

Pada platform Google Maps kantor Imigrasi ditemukan adanya nomor kontak WhatsApp palsu yang diselipkan pada informasi alamat pada laman Google Maps sejumlah Kantor Imigrasi.

"Nomor 081230030440 ditemukan terdapat dalam laman google Maps di
beberapa Kantor Imigrasi. Nomor yang mencurigakan ini ditemukan saat
ditelusuri melalui aplikasi GetContact," kata Sekretaris Direktorat
Jenderal Imigrasi, Sandi Andrayadi.

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat