visitaaponce.com

RS Edelwiess Beroperasi di Cianjur Berkat Reformasi Birokrasi

RS Edelwiess Beroperasi di Cianjur Berkat Reformasi Birokrasi
Bupati Cianjur Herman Suherman bersama manajemen RS Edelweiss saat peresmian rumah sakit.(MI/BENNY BASTIANDY)

FASILITAS layanan kesehatan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, bertambah
menyusul diresmikannya Rumah Sakit Edelweiss Bentang Salapan, Senin (9/9).

Berdirinya rumah sakit tersebut tak terlepas dari penerapan reformasi
birokrasi di Pemkab Cianjur di bawah kepemimpinan Herman Suherman yang
mempermudah proses perizinan atau izin berusaha.

Kemudahan perizinan dirasakan betul Direktur Utama PT Bentang Salapan
Kahuripan, Poundra Adhisatya Pratama. Dia ingat betul saat awal mengurusi perizinan itu pada Mei 2022.

Baca juga : Melalui CSR, Hisense International Beri Bantuan Alat Medis ke Cianjur

"Waktu itu saya bertemu dengan Pak Bupati. Beliau berjanji tidak akan ada yang mempersulit pembangunan rumah sakit di Cianjur. Hari ini (Senin) saya bersaksi dan menyampaikan beliau (Bupati Herman Suherman) telah menepati janjinya," terang Poundra saat memberikan sambutannya pada acara grand opening RS Edelwiess di Jalan Raya Bandung, Kecamatan Karantengah, Senin (9/9).

Poundra menuturkan, awalnya sempat meragukan proses perizinan bisa berjalan dengan lancar. Terlebih, ada beberapa pihak yang menakut-nakuti proses perizinan di Kabupaten Cianjur sulit dan rumit.

"Tapi semua itu terbantahkan. Janji Bupati betul-betul ditepati. Bupati juga total mendukung berdirinya RS Edelwiess," tegasnya.

Baca juga : 71 Korban Gempa Cianjur Dirawat di RSHS Bandung

Menurut Poundra proses perizinan ditempuh secara prosedural. Dia pun tak menggunakan jalur-jalur khusus agar bisa memperlancar perizinan.

"Kepala dinas juga tidak henti-hentinya memberikan dukungan. Tidak ada yang mempersulit. Semua dokumen sudah lengkap. Tidak ada jalur bypass. Ini jadi bukti adanya progresivitas kepemimpinan bapak Bupati, bahwa birokrasi di Cianjur telah bertransformasi. Kami mengucapkan terima kasih kepada Bupati dan jajaran yang sudah mewujudkan reformasi birokrasi," ujarnya.

CEO Edelweiss Healthcare Group, Syauqi Robbani, menjelaskan dipilihnya
Kabupaten Cianjur sebagai lokasi pembangunan RS Edelweiss tak terlepas
karena Bupati Cianjur paling responsif dan suportif dibanding dengan
wilayah lainnya. Karena itu, Edelweiss Healthcare Group tak ragu
mengucurkan anggaran pembangunan yang mencapai hampir Rp200 miliar.

Baca juga : IDI Cianjur Kerahkan Seluruh Anggota untuk Tangani Korban Gempa

"Ketika kita ekspansi, saat itu pak Bupati yaitu pak Herman sangat
supportif dibanding kepala daerah di beberapa wilayah lain. Akhirnya kita putuskan Cianjur menjadi prioritas pembangunan rumah sakit di samping memang jadi kebutuhan," tuturnya.

Dia mengapresiasi kinerja Bupati Herman Suherman, terutama terkait
dengan kemudahan investasi. Dari awal audiensi dengan bupati hingga
selesainya pembangunan hanya memakan waktu lebih kurang tiga tahun.

"Sangat sulit dan sangat jarang pembangunan rumah sakit dari inisiasi
sampai operasional bisa selesai dalam waktu tiga tahun. Ini sangat cepat sekali," pungkasnya.

Bupati Cianjur Herman Suherman berharap, kehadiran RS Edelwiess
bisa menjadi sarana peningkatan derajat kualitas kesehatan masyarakat
Cianjur. Hal ini akan ikut mendongkrak Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Cianjur.

"Saya atas nama Pemkab Cianjur mengucapkan selamat atas dibukanya RS
Edelweiss Bentang Salapan di Kabupaten Cianjur. Mudah-mudahan ini
memberikan motivasi agar pelayanan kesehatan dan derajat kesehatan
masyarakatnya semakin baik. Kalau derajat kesehatan membaik, maka IPM pun akan semakin meningkat," kata Herman.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat