Status Darurat Bencana Gempa di Bandung Diubah Menjadi Pemulihan
STATUS tanggap darurat gempa bumi di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang telah ditetapkan sejak Rabu (18/9) lalu telah berakhir pada Selasa (1/10).
Usai berakhirnya status tersebut, untuk waktu 30 hari ke depan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung menetapkan status keadaan transisi darurat bencana ke pemulihan.
Untuk diketahui, hingga kini pemkab setempat melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), masih terus melakukan monitoring, terhadap masyarakat yang terdampak gempa bumi di Kecamatan Kertasari dan sekitarnya.
Baca juga : Pemkab Bandung Imbau Warga Waspadai Gempa Susulan
"Memasuki status keadaan transisi darurat bencana ke pemulihan pascagempa bumi. Kita tetap melaksanakan monitoring terhadap masyarakat yang masih bertahan di tenda pengungsian. Apakah mereka masih bertahan di tenda pengungsian atau sudah kembali ke rumahnya masing-masing," ungkap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Uka Suska Puji Utama, Rabu (2/10).
Uka mengimbau kepada masyarakat yang bertahan di tenda pengungsian untuk kembali ke rumahnya masing-masing, karena eskalasi potensi gempa bumi susulan sudah menurun.
"Kita sama-sama berdoa agar gempa bumi susulan tidak terjadi lagi, supaya kehidupan masyarakat kembali aman dan nyaman. Tidak dihantui lagi potensi gempa bumi susulan," ucap Uka.
Baca juga : Optimalisasi Penanganan Gempa Bumi, Jajaran Pemkab Bandung Lakukan Evaluasi
Uka menambahkan, memang sampai 24 September 2024 lalu, gempa bumi susulan terjadi sampai 39 kali sejak kejadian gempa bumi utama pada Rabu (18/9). Namun setelah sejak 24 September hingga sekarang, tidak ada lagi gempa bumi susulan.
"Namun, BPBD tetap melaksanaan monitoring ke tenda-tenda pengungsian yang tersebar di sejumlah desa di Kecamatan Kertasari itu. Ini dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan masyarakat," ujarnya.
Menurut Uka, perubahan cuaca musim pancaroba dari musim kemarau ke hujan, tentu akan berdampak pada kesehatan masyarakat, jika masih bertahan di tenda pengungsian. Bertahan di tenda pengungsian tidak baik bagi kesehatan.
Baca juga : Pemkab Bandung Ingatkan Potensi Gempa Bumi Susulan
Apalagi di awal Oktober 2024 mulai memasuki musim penghujan. Sebaiknya masyarakat yang masih bertahan di tenda pengungsian, kembali ke rumahnya masing-masing, jika kondisi rumahnya mengalami kerusakan ringan atau sangat ringan, bisa dipastikan konstruksi rumahnya aman untuk ditempati.
"Tapi jika kondisi rumahnya mengalami rusak berat dan tidak bisa dihuni lagi, untuk sementara menempati rumah kerabatnya," imbuh Uka.
Uka menambahkan sampai saat ini, dari berbagai unsur maupun Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Bandung, masih melakukan pendataan atau assessment, kondisi rumah yang mengalami kerusakan berat, sedang. Ringan, maupun rusak sangat ringan, untuk segera diusulkan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mendapatkan bantuan rekonstruksi atau rehabilitasi.
Baca juga : Jumlah Pengungsi Gempa Bumi di Kabupaten Bandung Menapai 9.229 Jiwa
"Yang jelas kami akan terus melakukan penanganan, sampai tuntas pasca bencana gempa bumi ini. Masyarakat yang terdampak gempa bumi, tetap menjadi perhatian pemerintah selama status pemulihan," kata Uka.
Meski status pemulihan, kata Uka, dapur umum tetap ada, untuk penyediaan makanan para personel yang masih bertugas di lapangan. Termasuk para personel BPBD bersama para relawan masih siaga di pos komando Kertasari, untuk mengelola dan menyalurkan setiap bantuan dari berbagai pihak untuk masyarakat terdampak gempa bumi.
"Apalgi sampai hari ini, masih ada dari berbagai pihak yang menyalurkan bantuan untuk masyarakat terdampak gempa bumi," sambungnya. (AN/J-3)
Terkini Lainnya
Wisuda ke-6, Universitas Muhammadiyah Bandung Cetak Technopreneur Berkarakter Islami
TPA Sarimukti Kelebihan Kapasitas, Bandung Barat Siapkan Mesin Pengolah Sampah
SDN 3 Barusari Dibangun Ulang, Yayasan Bakti Barito Gunakan Material Daur Ulang
Mantan Anggota DPRD Indramayu Diduga Jadi Korban TPPO
Kemensos Bantu Kaki dan Tangan Palsu Bagi 19 Penyandang Disabilitas di Kota Tasikmalaya
Mattera Solutions Pamerkan Inovasi Packaging Ramah Lingkungan
PT Bio Farma Kembali Raih Primaniyarta Award 2024
Midnight in Seoul Jadi Tema Perayaan Tahun Baru di Aston Cirebon
Mahasiswa Poltekpar NHI Bandung dan Asita Jawa Barat Gelar West Java Travel Mart 2024
Tim Siber Bawaslu Kabupaten Cirebon Terus Awasi Kampanye di Media Sosial
UPU Menobatkan PT Pos Indonesia Sebagai Rising Star in Postal Development
PTPN I Dukung Pembangunan Pusat Pelatihan Atletik di Pangalengan
Pastikan Distribusi Tepat Sasaran, Direksi Pupuk Kujang Blusukan ke Berbagai Daerah
Bulog Indramayu Salurkan Beras Bantuan Pangan
Korban Bencana 2 Tahun Menunggu Bantuan Perbaikan Rumah tidak Kunjung Datang
Nikmati Weekend Seru Di Courtyard by Marriott Bandung Dago
Cawagub Ilham Habibie Hadiri Konsolidasi Pemenangan Pilkada Partai NasDem Cianjur
Pertanian Organik, Jalan Menuju Ketahanan Pangan Berkelanjutan
Favehotel Braga Rayakan Ulang Tahun ke-12, Syukuri Pencapaian yang Diraih
Rayakan HUT Pertama, Hotel Santika Premiere Linggarjati Kuningan Gelar Kepedulian Sesama dan Lingkungan
Rayakan HUT Pertama, Luminor Hotel Metro Indah Bandung Mengusung Tema Innovation
De Braga by Artotel Gelar Pameran Tunggal Rangga Maulana Bertema Minorhythm
Rooms inc D'Botanica Bandung Hadirkan Solusi Meeting Terbaik
Manjakan Diri dengan Dining di Rooftop Moxy Sky Resto & Bar Bandung
15 Rekomendasi Wisata di Jawa Barat yang Wajib Dikunjungi
Malam Penuh Romansa di éL Hotel Bandung: Persiapkan Tahun Baru dengan Gaya
30 Tahun Accor Plus, ibis Bandung Trans Studio Gelar Makan Malam Eksklusif
9 Wisata Alam di Jawa Barat yang Bisa Camping, Lengkap dengan Akses dan Harga Tiket Masuknya
Luminor Hotel Metro Indah Bandung Rayakan Ulang Tahun Pertama dengan Promo Spesial Staycation
9 Rekomendasi Wisata di Kabupaten Bandung: Akses, Fasilitas dan Tiket Masuk
15 Rekomendasi Kuliner Bogor yang Wajib Dicoba
11 Rekomendasi Makanan Berkuah di Bandung yang Wajib Dicoba
Mosslife Coffee Buka Gerai ke-4 di Grand Cordela Hotel Bandung, Usung 100% Arabica dan Eco-Friendly
Farm to Table, All You Can Eat Dinner Hidangan organik di Holiday Inn Bandung Pasteur
8 Rekomendasi Kuliner di Bandung yang Wajib Dicoba
Mengenal lebih dekat Arnold Dharmma, CEO Jabarano Coffee Bandung
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap