1.574 Kasus DBD di Kota Tasikmalaya, 5 Warga Meninggal Dunia

KASUS demam berdarah dengue (DBD) di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, masih mengalami peningkatan. Pada Januari-Oktober tercatat 1.574 kasus DBD dengan lima warga di antaranya meninggal dunia.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Suryaningsih mengatakan, kasus DBD yang terjadi selama ini masih meningkat setiap harinya dan tercatat delapan orang harus mendapat perawatan di RSUD Dr Soekardjo, RS Jasa Kartini, dan rumah sakit lainnya. Peningkatan kasus tersebut, karena terjadi pergantian musim dari panas ke musim kemarau basah hingga membuat jentik nyamuk tumbuh dewasa.
"Kasus DBD yang terjadi membuat delapan orang harus menjalani perawatan intensif di RSUD Dr Soekardjo, RS Jasa Kartini, RS Hermina, dan puskesmas serta rumah sakit swasta lainnya. Kasus ini masih meningkat sejak Januari hingga Oktober tercatat ada 1.574 kasus, di antaranya lima orang meninggal. Masyarakat (diimbau) supaya selalu meningkatkan kebersihan lingkungan seperti pemberantasan sarang nyamuk (PSN)," katanya, Senin (14/10).
Baca juga : Lima Orang Meninggal, Dinkes Tasikmalaya: Kasus DBD Tasikmalaya Capai 1.567
Suryaningsih mengatakan, serangan nyamuk Aedes aegypty yang terjadi paling banyaknya usia 0-5 tahun tercatat 289 kasus, usia 6-12 tahun tercatat 427 kasus, usia 13-18 tahun tercatat 229 kasus, usia 19-30 tahun tercatat 261 kasus, usia 31-50 tahun tercatat 255 kasus. dan usia 50 tahun tercatat 113 kasus.
Pergantian musim panas yang dipengaruhi fenomena El Nino ke musim hujan selama ini menyebabkan ditemukannya banyak jentik nyamuk di dalam rumah. Hal itu ditambah abainya masyarakat terhadap pola hidup bersih dan sehat.
"Meningkat kasus demam berdarah dengue di wilayahnya lantaran pergantian musim El Nino ke hujan, tetapi yang terjadi musim kemarau basah dan kasusnya merata di 69 kelurahan yang tersebar di 10 kecamatan. Kami meminta agar masyarakat selalu waspada dan harus selalu rutin membersihkan lingkungan sekitar rumah supaya bersih, dan paling utamamya jangan menyimpan gantungan pakaian, lubang pagar bambu agar ditutup, dispenser harus dikuras," ujarnya.
Baca juga : 1.154 Kasus DBD di Sumenep, Dinkes Sumenep Imbau Warga Proaktif Periksa Jika Ada Gejala DBD
Menurutnya, DBD yang terjadi akibat pada perubahan musim ekstrem harus menjadi perhatian semua pihak. Pemerintah Kota Tasikmalaya juga sudah mengeluarkan instruksi menghadapi serangan nyamuk Aedes aegypty.
Selain itu, langkah yang dilakukan sekarang tidak lain membersihkan lingkungan rumah dengan melalui gerakan satu rumah satu jumantik dan fogging.
"Dinas Kesehatan masih melakukan berbagai langkah terutama edukasi tentang bahayanya nyamuk Aedes aegypty kepada masyarakat dan melakukan upaya lain dengan membersihkan sampah barang bekas. Dinas Kesehatan sendiri, sudah menyiapkan pengasapan (fogging) terutama di beberapa lokasi tapi jika masyarakat abai dalam kebersihan jentik nyamuk akan tumbuh dewasa," paparnya.
Saat ini masih banyak masyarakat yang menganggap DBD adalah demam biasa sehingga minim dalam penanganan pertama. Gejala yang umumnya dikeluhkan pasien DBD yakni merasakan sakit di bagian belakang mata, daerah perut, otot, punggung, tulang, demam, kehilangan selera makan, kelelahan, panas dingin, mual, muntah, munculnya ruam atau bintik merah di kulit, sakit tenggorokan, dan pada kasus yang parah terjadi pendarahan. (AD/J-3)
Terkini Lainnya
Solusi AI dengan Data Center di Indonesia sangat Penting
Usut Pemotongan Beasiswa, KPAI Datangi SMA Negeri 7 Kota Cirebon
Pemprov Jabar Efisiensikan Rp3 triliun, Termasuk Program Makanan Bergizi Gratis
Pemkot Sukabumi Evaluasi Pengelolaan Tata Ruang, Cegah Potensi Bencana
Sempat ditahan, Ijazah Belasan Siswa di 15 sekolah di Tasikmalaya Diserahkan
Berawal dari Iseng, Warga Subang Raup Cuan lewat Action Figure Gundam Berbahan Kayu
PLN Jawa Barat Bantu 28.560 Keluarga Nikmati Listrik
Komisaris PT Pegadaian Apresiasi UMKM Binaan di The Gadepreneur Space
Pengusaha Hotel dan Pariwisata Keberatan Rencana Pelarangan Study Tour di Jabar
Jabar Daerah dengan Lokasi Mangkal PSK Terbanyak se-Indonesia
Bunga Bangkai Mekar Sempurna di Kebun Raya Cibodas, Tinggi Spadiks Capai 2,93 Meter
Pergerakan Tanah di Cineam Tasikmalaya Meluas, 44 Rumah Terdampak
Meski Butuh Stafsus, Namun Eman tetap Patuhi Aturan
Sambut Ramadan, Vue Palace Bandung Hadirkan Iftar Showcase Waktunya Indonesia Berbuka
Dinkes Cirebon Libatkan Pelajar untuk Pencegahan Merebaknya DBD
Pj Bupati Sumedang Yudia Ramli Pamit kepada PNS
Hasil Pemeriksaan Kesehatan Wali Kota Bandung Terpilih Secara Umum Baik
Pos Indonesia dan Bank Sinarmas Berkolaborasi Layani Setor dan Tarik Tunai di Kantor Pos
Avery de’Grand City Hotel Bandung Sambut Ramadan dengan Promo Alladin Ramadan
Ibis Bandung Pasteur Luncurkan Paket Buka Puasa Colorful Ramadan
Rayakan HUT ke-4, Vasaka Maison Bandung Gelar Maison Fun Run 2025
Pengalaman Imlek tak Terlupakan dalam Shanghai Temptation di Hotel Indigo Bandung Dago Pakar
Imlek Meriah dengan Promo Year of The Wood Snake di Luminor Hotel Metro Indah Bandung
Harris Hotel & Convention Festival Citylink Bandung Meriahkan Gelar The Old Town Market di Malam Imlek
13 Wisata Alam di Bandung yang Cocok untuk Liburan Keluarga
15 Wisata Alam Kabupaten Bandung yang Cocok Dikunjung saat Liburan
12 Rekomendasi Wisata Bandung, Cocok untuk Liburan Keluarga
14 Destinasi Wisata Alam Jawa Barat yang Cocok Dikunjungi saat Liburan
14 Destinasi Wisata Alam di Bandung yang Cocok Dikunjungi saat Liburan
15 Rekomendasi Wisata Alam di Bandung yang Cocok Dikunjungi saat Liburan
Sambut Ramadan, DeLaekker Bandung Hadirkan Kue Varian Baru
Maicih Rayakan Usia ke-15, Tampil Baru dan Terus Berinovasi
Tiga Rekomendasi Soto Bandung Enak dan Maknyus di Kota Bandung
Cuankie Legendaris di Tengah Kota Bandung
Momen Romantis di Swiss-Belresort Dago Heritage: Pink Soirée Valentine’s Dinner
Sambut Imlek 2025, ibis Bandung Trans Studio Hadirkan “Fortune Fang” Chinese BBQ Buffet
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap