Inspektorat Cianjur Endus Kejanggalan pada Kasus Ambruknya SMPN 3 Tanggeung
INSPEKTORAT Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengendus kejanggalan pada kasus ambruknya bangunan ruang laboratorium SMPN 3 Tanggeung pekan lalu. Tim Inspektorat pun segera melakukan penelusuran dan investigasi lebih mendalam pada ambruknya salah satu ruangan di sekolah yang terletak di Kampung Tegalpanjang, Desa Sirnajaya Kecamatan Tanggeung, itu.
Kepala Inspektorat Kabupaten Cianjur, Endan Hamdani, mengatakan adanya dugaan kejanggalan itu didasari berbagai faktor yang bisa jadi motif. Hal itu yang nanti akan menjadi materi bagi Inspektorat melakukan penelusuran dan investigasi.
"Ada beberapa motif yang kita telusuri. Pertama, pernahkah pihak sekolah membuat surat ke Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga bahwa kondisi bangunan akan roboh? Kalau tidak pernah, berarti ada motif lain dengan menayangkan video itu di media sosial. Kemudian saya tanya, adakah kerugian barang-barang seperti komputer dan lain-lain, ternyata enggak ada karena sebelumnya sudah dievakuasi. Karena itu, perlu kita telusuri dan investigasi lebih jauh," kata Endan, Minggu (3/11).
Sejatinya, lanjut Endan, kondisi bangunan yang akan roboh secara kasat mata akan terlihat gejala-gejalanya. Mestinya, pihak sekolah segera melaporkan ke Disdikpora untuk dilakukan antisipasi.
"Jangan lantas kemudian divideo pas bangunan ambruk. Kami ucapkan terima kasih kepada yang sudah memvideokan karena ini jadi kontrol," tegasnya.
Endan menyayangkan tidak ada laporan dari pihak sekolah sebelum bangunan tersebut ambruk. Padahal, harusnya kalau ingin ada perbaikan, jauh sebelum bangunan ambruk sudah dilaporkan ke Disdikpora.
"Kalau seperti itu, bisa saja kan kemungkinan mencelakakan warga sekolah, karena terkesan ada pembiaran sebelum bangunan ambruk. Baik kepada siswa maupun kepada guru," ujarnya.
Informasi yang diterima Inspektorat, usia teknis bangunan ruang laboratorium itu baru dua tahun. Biaya pembangunannya bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) tahun anggaran 2022.
"Pernah dulu juga diperiksa Inspektorat. Hanya pembangunannya belum beres saat pemeriksaan waktu itu," terangnya.
Inspektorat telah melakukan berbagai upaya pascarobohnya bangunan ruang laboratorium di sekolah tersebut. Upayanya dilakukan dengan meminta klarifikasi dan konfirmasi dari pihak-pihak terkait.
"Disdikpora sudah menyampaikan laporan secara tertulis kepada kami (Inspektorat). Kami akan tindaklanjuti dengan melakukan audit investigasi serta pemanggilan pihak-pihak terkait. Apakah ini karena kelalaian atau ada kesalahan spesifikasi, saya belum bisa menyimpulkan karena belum lakukan pemeriksaan lebih jauh," pungkasnya.
Ambruknya bangunan ruang laboratorium SMPN 3 Tanggeung terjadi pada Jumat (25/10), sekitar pukul 12.00 WIB. Momen detik-detik robohnya bangunan direkam masyarakat. Videonya pun beredar di media sosial.
Kepala Bidang SMP Disdikpora Kabupaten Cianjur, Helmi Halimudin, mengaku langsung mengerahkan tim ke lokasi untuk memastikan penyebab ambruknya bangunan laboratorium itu. Hasil kajian tim, didapati atap laboratorium SMPN 3 Tanggeung roboh akibat penopang yang tak kuat menahan beban berat karena diduga tidak sesuai spesifikasi.
"Pembangunannya dilakukan secara swakelola yang biayanya berasal dari DAK tahun anggaran 2022 sebesar Rp450 juta," kata Helmi. (BB/J-3)
Terkini Lainnya
Warga Desa Sukamaju Sukabumi Waspadai Bencana Susulan
Bandung Barat Urutan ke-4 Tertinggi Jumlah PMI Ilegal di Jawa Barat
Cegah Tengkes Pemkab Subang Berikan Layanan KB MOW Gratis
PYFAGROUP Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Cianjur
5.492 rumah rusak akibat bencana alam di Sukabumi
Pesisir Selatan Cianjur Terancam Gelombang Tinggi, Kecamatan Sindangbarang Surati Desa agar Waspada
Peringati Hari Juang Angkatan Darat, Kodim 0612 Tasikmalaya Gelar Operasi Katarak Gratis
Pemprov Jabar Perpanjang Masa Tanggap Darurat di Kabupaten Sukabumi
BPBD Kabupaten Subang Menebang Pohon Rawan Tumbang
Didukung Kampus Regional Bandung, Binus University Masuk 5 Besar Terbaik Versi THE WUR 2025
Hadir di Garut, Mitra10 dan Atria Hadirkan Konsep One Stop Shopping
Banjir Bandang di Cikaso, Sukabumi, PTPN I Regional 2 Gerak Cepat Evakuasi dan Bantu Warga
PT Gag Nikel Serahkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sukabumi
Dipindahkan Imbas Bencana Alam, Kondisi Jenazah Warga Cianjur Utuh meski Sudah 18 Tahun Dimakamkan
Terbukti Lalai Kelola Limbah, Pemprov Jabar Disanksi KLH
Srikandi PLN Jabar dan YBM Gelar Pemulihan Trauma dan Pemeriksaan Kesehatan di Sukabumi
Harga Sembako di Subang Merambat Naik
Pj Bupati Majalengka Minta Lumbung Pangan Dibangun di Setiap Desa
Beats & Vibes Digelar Aryaduta Bandung pada Perayaan Tahun Baru
Sambut Nataru 2025, Hotel Santika Pasir Kaliki Bandung Tawarkan Promo Akhir Tahun
Carnival, Perayaan Malam Tahun Baru 2025 di Novotel Bandung
Grand Hotel Preanger Siap Meriahkan Tahun Baru 2025 dengan Tema Safari and the Hidden Treasure
Bank BJB Raih Penghargaan Bank dengan Layanan Kas Terbaik dari Bank Indonesia
Semarakan Program Akhir Tahun Artotel Wanderlust, Grand Dafam Braga Bandung Luncurkan Serenata Akhir Tahun
Merayakan Malam Christmas dan Tahun Baru 2025 di The Luxton Bandung
Kemeriahan Hari Jadi ke 8 Hotel De Paviljoen Bandung: From Good to Great
Rayakan Pergantian Tahun, Grand Savero Bogor Hadirkan Lost In Space 2025
Mariposa Magical Night: Perayaan Natal dan Tahun Baru di Swiss-Belresort Dago Heritage
Neon Glow Party, Pertunjukan Kembang Api Bersama Kuburan Band di hotel ibis Bandung Trans Studio
8 Rekomendasi Wisata Indoor di Bandung
Hope, Fight & Love Christmas: Pengalaman Natal Tak Terlupakan di Holiday Inn, Bandung
Jabarano Coffee Hadirkan 14 Menu Baru, Bikin Santai Lebih Spesial
Spoonful All Day Dining Bandung Hadirkan Rasa Nusantara, Citarasa Rempah Sulawesi
Grand Dafam Braga Bandung Sajikan Masakan Nusantara Khas Sulawesi
10 Rekomendasi Kuliner Bandung, Wajib Dicoba saat Berwisata
Jabarano Coffee Bandung Kantongi Sertifikasi Halal
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap