visitaaponce.com

PVMBG Sampaikan Peringatan Dini Gunung Lewotobi Laki-Laki sejak 1 November

PVMBG Sampaikan Peringatan Dini Gunung Lewotobi Laki-Laki sejak 1 November
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.(DOK/PVMBG)

PUSAT Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sudah beberapa kali memberikan informasi kepada pemerintah daerah atas meningkatnya aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.

Gunung ini mengalami erupsi besar pada Minggu (3/11) malam, menyebabkan 10 warga meninggal dunia.

"Pada 1 November, kami sudah memberikan peringatan bahwa ada kenaikan aktivitas vulaknis berupa erupsi yang terjadi setiap hari. Kami juga merekomendasikan radius aman diperpanjang menjadi 3,5 kilometer dari pusat erupsi, sektoral 4 kilometer di utara dan timur laut, serta 5 kilometer di sektor timur laut," ungkap Kepala PVMBG P Hadi Wijaya, Senin (4/11).

Kepala Badan Geologi M Wafid menambahkan pada 2 November pihaknya juga memantau adanya peningkatan kegempaan Gunung Lewotobi Laki-laki. Perkembangan ini sudah dikoordinasikan petugas pemantau gunung kepada pemerintah daerah.

"Kami sudah memberikan peringatan dini dan terus menyampaikan informasi perkembangan aktivitas gunung. Termasuk pada 2 November itu, kami sampaikan adanya peningkatan aktivitas gunung," jelasnya.

Adanya erupsi besar gunung tersebut sudah dicurigai PVMBG, dua hari sebelumnya. Saat itu, aktivitas letusan cenderung mengecil. Koordinasi secara internal dilakukan dan disimpulkan adanya sumbatan.

"Jika terjadi penyumbangan, berarti ada pengumpulan energi. Ini akan membuat letusan eksplosif yang besar. Karena itu, kami merekomendasikan kenaikan status dan perpanjangan jarak aman menjadi 7 kilometer," tambah Wafid.

Hadi menambahkan, setelah PVMBG menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-laki dan memperluas radius aman hingga 7 kilometer, warga pun diungsikan. Namun, kondisi di lapangan tengah hujan deras, disertai banyak petir dan gelap gulita karena aliran listrik terputus.

"Tidak gampang mengungsikan warga dalam kondisi seperti itu. Situasinya mencekam, sampai akhirnya erupsi besar terjadi," tambahnya.

PVMBG mencatat setelah erupsi besar, masih terjadi 3 kali letusan lagi hingga pukul 02.20 WITA.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat