visitaaponce.com

Pengairan Maksimal Pertanian di Indramayu Terjadi pada 2026

Pengairan Maksimal Pertanian di Indramayu Terjadi pada 2026
Pejabat Sementara Bupati Indramayu Dedi Taufik.(MI/NURUL HIDAYAH)

MULAI 2026, areal pertanian di Kabupaten Indramayu akan secara maksimal dialiri sumber irigasi dari Waduk Jatigede, Cipanas, Cipancuh, dan Sadawarna.

“Untuk saat ini masih ada pembangunan saluran irigasi maupun pengisian waduk. Untuk sumber air Waduk Jatigede, saat ini masih ada pekerjaan proyek Rentang Irrigation Modern System (RIMS) yang masih berjalan di berbagai saluran irigasi di Kabupaten Indramayu," tutur Pejabat Sementara Bupati Indramayu, Dedi Taufik, Rabu (6/11).

Sementara Waduk Cipanas saat ini masih dalam proses pengisian dan akan terisi maksimal pada awal 2026 mendatang. Begitu pun di saluran Salam Darma, saat ini masih berlangsung pekerjaan proyek.

“Dari semua sumber irigasi tersebut, Insya Allah akan maksimal pada  2026 mendatang dan bisa mengaliri lahan sawah di wilayah timur, tengah, barat, sampai utara atau hulu,” tutur Dedi.

Menurut dia, lahan pertanian di Kabupaten Indramayu pada 2026 mendatang akan secara maksimal dialiri sumber irigasi dari Waduk Jatigede, Cipanas, Cipancuh, dan Sadawarna.

Dengan terairinya semua lahan pertanian di Kabupaten Indramayu, diharapkan tidak ada lagi persoalan air yang dialami petani. Apalagi pada 4–5 tahun mendatang Indonesia ditargetkan menuju swasembada pangan sesuai program Presiden Prabowo Subianto.

“Sumber air ini menjadi perhatian serius kita semua,” tutur  Dedi.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat