visitaaponce.com

Cegah DBD, Pelajar SD di Kota Sukabumi Direkrut jadi Jumantik

Cegah DBD, Pelajar SD di Kota Sukabumi Direkrut jadi Jumantik
Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji(MI/Benny Bastiandy)

PEMERINTAH Kota Sukabumi, Jawa Barat, melibatkan pelajar untuk mengendalikan penyebaran demam berdarah dengue (DBD). Para pelajar SD direkrut sebagai juru pemantau jentik (jumantik). Keberadaan jumantik yang berasal dari pelajar tingkat SD itu diharapkan bisa ikut membantu upaya pencegahan, terutama di lingkungan sekolah. Terlebih saat ini, potensi penyebaran DBD cenderung meningkat, mengingat intensitas curah hujan sangat tinggi.

Penjabat Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji mengatakan penyebaran DBD mulai diwaspadai karena terjadi peralihan musim. Kondisi itu, kata Kusmana, perlu ditindaklanjuti karena nyamuk aedes aegypti bisa berkembangbiak. "Sekaligus ini jadi wadah edukasi kepada para pelajar tentang pentingnya menerapkan PHBS (perilaku hidup sehat dan bersih) serta pemberantasan sarang nyamuk. Hadirnya jumantik dari kalangan pelajar menjadi sebuah inovasi. Minimal bisa mencegah potensi penyebaran DBD di lingkungan sekolah," kata Kusmana.

Perekrutan jumantik di kalangan pelajar melibatkan pihak swasta. Peran pihak swasta ikut mendukung upaya pemberantasan sarang nyamuk serta edukasi pencegahannya.

"Jadi, ini tidak hanya upaya preventif, tapi juga rehabilitatif agar lingkungan sekolah bebas dari jentik nyamuk," ungkap dia.

Kusmana menyakini, langkah yang dilakukan ini akan berdampak pada peningkatan kualitas pendidikan. Sekolah mewujudkan lingkungan yang sehat, juga menciptakan kondisi belajar yang lebih baik.

"Saya berharap para kader jumantik ini dapat bekerja dengan maksimal sehingga kita dapat melihat hasil nyata berupa penurunan angka DBD di lingkungan sekolah secara khusus dan umumnya di Kota Sukabumi dalam jangka panjang," pungkasnya.(M-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat