visitaaponce.com

Diguyur Hujan Lebat 5 Jam, Sungai Apur di Dusun Kubangpari Ciamis Meluap

Diguyur Hujan Lebat 5 Jam, Sungai Apur di Dusun Kubangpari Ciamis Meluap
Aliran sungai Apur meluap mengenangi Dusun Kubangpari, Desa Bangunsari, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis hingga tower dan sejumlah pohon tumbang menimpa rumah di Dusun Karangmekar, Desa Hegarwangi, Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya.(Dok Pusdalops)

HUJAN lebat yang mengguyur wilayah Dusun Kubangpari, Desa Bangunsari, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Senin (9/12), menyebabkan Sungai Apur di wilayah itu meluap.

Selain itu, derasnya arus sungai merobohkan tembok penahan tanah (TPT) di Dusun Calingcing, Desa Girilaya, Kecamatan Panawangan. Kejadian tersebut menyebabkan aktivitas warga terganggu dan anak sekolah terpaksa harus melintasi genangan banjir.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Ciamis, Ani Supiani, mengatakan pihaknya mendapat laporan hujan yang terjadi selama 5 jam di Kecamatan Pamarican dan sekitarnya membuat air sungai meluap dan menggenangi Dusun Kubangsari.

"Intensitas hujan tinggi yang terjadi adalah imbas dari bendungan yang meski tujuannya untuk mengairi air ke areal persawahan justru menjadi penahan air. Namun, upaya petugas BPBD, Tagana, TNI, Polri telah menangani masalah tersebut dan air sudah mulai menyusut, tetapi semua tetap harus meningkatkan kewaspadaan," katanya, Senin (9/12).

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya Nuraedidin mengatakan, hujan deras disertai angin kencang yang terjadi menyebabkan tower dan sejumlah pohon tumbang menimpa rumah beruntung tidak ada korban jiwa. Namun, kejadian lainnya, yakni longsor menutup jalan penghubung antara Desa Kertaraharja arah Pageralam, Kecamatan Taraju.

"Tower dan pohon tumbang telah menimpa empat rumah hingga kondisinya rusak ringan, sedang, berat milik Dani, 50, Hendri Yana, 34, Yayah, 65, Arif, warga Karangmekar, Desa Hegarwangi, Bantarkalong. Kejadian pohon tumbang menimpa 2 rumah berada di Dusun Parunggolong, Lengkongbarang, Kecamatan Cikatomas," katanya.

Menurutnya, bencana alam yang terjadi di berbagai daerah telah menyebabkan jalan penghubung antardesa longsor tepatnya berada di Kampung Babakan Kaler, Desa Pageralam, Kecamatan Taraju. Jalan tersebut tidak bisa dilalui kendaraan yang akan menunju Desa Kertaraharja ke Desa Pageralam mengingat kondisinya berbahaya.

"Kami meminta semua dapat melakukan penanggulangan bencana dengan baik hingga tetap mewaspadai terutama berada di titik rawan bencana harus waspada. Karena, intensitas hujan deras berdasarkan informasi dari BMKG akan terjadi bulan Maret-April 2025 dan masyarakat harus selalu waspada," pungkasnya. (AD/J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat