visitaaponce.com

138 Perempuan dan Anak di Kota Sukabumi Jadi Korban Kekerasan

138 Perempuan dan Anak di Kota Sukabumi Jadi Korban Kekerasan
Kepala UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kota Sukabumi, Hendra Susanto(MI/BENNY BASTIANDY)

KASUS kekerasan anak dan perempuan masih terjadi di Kota Sukabumi, Jawa Barat. Sepanjang 2024, di wilayah itu terjadi sebanyak 127 kasus.

Kepala UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kota Sukabumi, Hendra Susanto, mengatakan sepanjang 2024, pihaknya melakukan pendampingan terhadap 127 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Dari kasus tersebut, jumlah korban sebanyak 138 orang.

"Kita melakukan pendampingan dan pelayanan terhadap 127 kasus kekerasan fisik maupun psikis. Dari jumlah itu, sebanyak 55 kasus kekerasan perempuan dewasa dan 72 kasus kekerasan anak," ujarnya, Selasa (14/1).

Sementara jumlah korban sebanyak 138 orang terdiri dari 55 orang perempuan desa. Korban anak-anak terdiri dari laki-laki dan perempuan.

"Untuk korban anak laki-laki sebanyak 41 orang dan anak perempuan 42 orang," tambahnya.

Hendra menuturkan, kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan didominasi kekerasan psikis. Sementara pada anak paling banyak kekerasan seksual.

"Kekerasan yang dialami perempuan dewasa paling banyak berkaitan psikis. Sisanya kekerasan fisik satu kasus dan KDRT ada 11 kasus. Sementara pada anak kebanyakan kasus kekerasan seksual. Sisanya fisik, psikis dan penelantaran," terang dia.

Selama 2024, lanjutnya, jumlah pelaporan kasus kekerasan cenderung meningkat dibanding tahun sebelumnya. Meningkatnya jumlah pelaporan tak terlepas upaya sosialisasi Dinas P2KBP3A yang terus menyosialisasikan perlindungan perempuan dan anak.

"Setiap kali sosialisasi, sekaligus kami membuka layanan penyuluhan dan layanan konseling. Sementara untuk penanganan, lebih banyak berfokus pada pendampingan seperti psikologi, hukum dan sosial. Kami punya tenaga ahli psikolog dan hukum," pungkas Hendra.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat