visitaaponce.com

Sebaran Penyakit Mulut dan Kuku di Purwakarta Meluas, Bantuan Vaksin masih Terbatas

Sebaran Penyakit Mulut dan Kuku di Purwakarta Meluas, Bantuan Vaksin masih Terbatas
Petugas Dinas Peternakan Purwakarta mendatangi kandang ternak untuk melakukan vaksinasi.(MI/REZA SUNARYA)

SEBARAN kasus penyakit mulut dan kuku di Purwakarta, Jawa Barat,  terus bertambah. Dari sebelumnya kasusnya terjadi di tiga kecamatan, kini telah mencapai empat kecamatan.

Untuk mengantisipasi penyebaran yang semakin meluas, Dinas peternakan kabupaten purwakarta, menggencarkan penyuntikan vaksin PMK pada hewan ternak. Tahap awal,  penyuntikan dilakukan pada 750 ekor sapi milik para peternak di kandang.

Petugas Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, bergerak mendatangi kandang kandang sapi untuk melakukan penyuntikan vaksin PMK. Salah satunya di kandang ternak sapi milik warga di Desa Benteng, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta, Senin (20/1).

Penyuntikan tahap awal ini, dilakukan petugas pada 750 ekor sapi,  sesuai dosis yang baru diterima dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat,  Penyuntikan vaksin dilakukan secara gratis. Peternak menyambut gembira, karena merebaknya kasus PMK, membuat para peternak resah dan kelimpungan.

"Alhamdulillah kami sudah mendapatkan vaksin bantuan dari provinsi sebanyak 750 sosis. Vaksin ini akan disebar ke 17 kecamatan dengan sasaran kelompok peternak," Kata Kabid Kesehataan Hewan, Kesmavet, Dinas Peternakan Purwakarta, Winie karmila, Senin (20/1).

Dia menyebutkan, Dinas peternakan masih terkendala dengan jumlah vaksin PKM yang terbatas. Dari target penyuntikan sebanyak 10.066 sapi dan 100.080 domba atau kambing, vaksin yang tersedia hanya 750 dosis.

Padahal, lanjut Wieni, sebaran kasus PMK yang sebelumnya hanya di tiga kecamatan, kini bertambah menjadi empat kecamatan yakni di Kecamatan Tegalwaru, Bojong, Sukasari dan yang terbaru di Kecamatan Campaka.

Selain gencar melakukan vaksinasi, petugas juga memperketat pengawasan lalu lintas ternak, serta melakukan penyuluhan kepada para peternak.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat