visitaaponce.com

Torch Rangkul Rumah Zakat Salurkan 1.000 Tas untuk Pelajar Yatim di Indonesia

Torch Rangkul Rumah Zakat Salurkan 1.000 Tas untuk Pelajar Yatim di Indonesia
Produsen tas asal Bandung, Torch dan Rumah Zakat menggulirkan program pembagian 1.000 tas untuk pelajar di seluruh Indonesia(MI/SUMARIYADI)

TORCH dan Rumah Zakat sepakat bekerja sama memberikan bantuan tas untuk 1.000 pelajar di seluruh Indonesia. Torch merupakan produsen tas asal Kota Bandung.

Kerja sama keduanya merupakan bagian dari kampanye "1000 Tas untuk Pelajar di Pelosok Negeri". Kampanye ini didasari pada kepedulian terhadap banyaknya pelajar yang kesulitan memperoleh perlengkapan sekolah yang layak, terutama bagi anak yatim dan dhuafa.

Torch menyiapkan tas seri 'Purana' yang memiliki kapasitas 18 liter. Desain ringan, simpel, dan kuat bisa memungkinkan para pelajar membawa berbagai buku juga perlengkapan sekolah lainnya.

Para pelajar yang menjadi sasaran berasal dari Aceh hingga Papua. Penyaluran dilakukan melalui 34 kantor layanan Rumah Zakat.

Kesepakatan kerja sama ditandatangani Ben Wirawan, Chief Executive Officer Torch dan Joko Pamungkas sebagai Head of Strategic and Global Partnership Rumah Zakat.

Ben mengatakan Torch merupakan merk produk tas dan berbagai macam produk travel gear lainnya yang didirikan pada 2015. Selama hampir satu dekade, perusahaan terus berkembang dan meraih beberapa penghargaan desain, baik nasional maupun internasional.

“Kampanye membagikan 1000 tas ini menjadi salah satu bentuk rasa syukur kami. Energi positif ini insya Allah akan kami lanjutkan. Kerja sama dengan Rumah Zakat sudah beberapa kali dilakukan. Kami tentu terbuka berkolaborasi dengan pihak-pihak lain untuk hal yang positif,” jelas dia.

Kolaborasi


Sebelumnya Torch dan Rumah Zakat pernah berkolaborasi bersama Masjid Nusantara merealisasikan pembangunan masjid Nurul Barokah, di Kampung Kebon Tilu, Kecamatan Gunung Halu, Kabupaten Bandung Barat.

“Pembagian tas ini dimulai di Jawa Barat dulu, nanti berlanjut ke 33 titik. Dari 1.000 tas, kita harap bisa terus berputar dan bertambah," papar Ben.

Dia menambahkan pihaknya berkeinginan selain menambah jumlah tas, juga menarik lebih banyak orang untuk terlibat dalam program ini.

"Kami ingin menambah isinya. Kami akan mencoba mengajak teman-teman dari industri kreatif bisa menambah sepatu, buku dan alat makan," lanjutnya.

Ben optimistis kinerja perusahaan makin positif dan tumbuh pada 2025. Gerakan sosial yang digagas akan menjadi bagian perjalanan Torch.

Sejak 3 tahun pendirian Torch, perusahaan ini sudah mendapatkan laba. Untuk itu, pihaknya tidak akan menahan diri untuk membagikan sesuatu kepada masyarakat.

Sementara itu, Head of Strategic and Global Partnership Rumah Zakat Joko Pamungkas mengatakan pihaknya memiliki lebih dari 60 ribu anak asuh yang tersebar di 1.700 desa dan 34 provinsi.

“Di seluruh provinsi, Rumah Zakat memiliki fasilitator. Di lapangan, kami menemukan banyak tas siswa yang bolong. Jadi, ini kesempatan untuk membantu. Insya Allah seribu tas pertama untuk yang pertama dan bisa lebih banyak lagi nantinya," tegasnya.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat