visitaaponce.com

Bapenda Cianjur mulai Cetak SPPT, Harapkan Pembayaran PBB Lebih Cepat

Bapenda Cianjur mulai Cetak SPPT, Harapkan Pembayaran PBB Lebih Cepat
Kabid Pendataan dan Penetapan Bapenda Kabupaten Cianjur, Lucky Hermansyah, memantau proses pencetakan SPPT.(MI/BENNY BASTIANDY)

BADAN Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mulai mencetak surat pemberitahuan pajak terutang (SPPT). Tahap awal, proses pencetakan dilakukan untuk tiga kecamatan di wilayah selatan Kabupaten Cianjur.

Kepala Bapenda Kabupaten Cianjur, Cicih Permasih, mengatakan tiga wilayah yang SPPT-nya sedang diproses pencetakan yaitu Kecamatan Agrabinta, Leles, dan Sindangbarang. Dari ketiga kecamatan itu terdapat 34 desa.

"Itu yang baru kami proses pencetakan SPPT-nya," kata Cicih didampingi Kepala Bidang Pendataan dan Penetapan Lucky Hermansyah, Selasa (4/2).

Untuk wilayah yang lain sebanyak 29 kecamatan, sebutnya, semua masih dalam proses. Bapenda menargetkan pencetakan SPPT bisa diselesaikan pada awal Maret.

"Atau paling telat bisa selesai pada pertengahan Maret. Masih ada 29 kecamatan yang pencetakan SPPT-nya masih berproses," terang dia.

Pencetakan SPPT menggunakan empat unit mesin printer. Setiap hari bisa mencetak ribuan lembar SPPT.

"Untuk teknis pendistribusian, nanti kami coba lakukan dengan pola bertahap. Artinya, setiap selesai pencetakan per empat kecamatan, kami langsung distrbusikan. Jadi tidak menunggu selesai dulu semuanya," tuturnya.

Skema pendistribusian seperti itu, kata Cicih, diharapkan bisa berimbas terhadap percepatan pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB) dari para wajib pajak. Tahun ini pencetakan SPPT lebih cepat dibanding tahun lalu.

"Tahun ini pencetakan SPPT dilakukan sejak awal Februari. Tahun lalu pencetakan memang agak telat karena sedang transisi adanya Undang-Undang HKPD (hubungan keuangan pemerintah pusat dan daerah). Jadi pada tahun lalu kalau tak salah pencetakannya dimulai Maret," tambahnya.

Dia menyebut, semakin cepat pencetakan SPPT, maka akan semakin cepat juga pendistribusiannya ke masyarakat. Sebab, Bapenda hanya mendistribusikan SPPT hingga ke tingkat kecamatan.

"Dari kecamatan kemudian didistribusikan kembali ke tingkat desa. Proses ini memerlukan waktu cukup lama. Makanya, semakin cepat kita cetak, maka semakin cepat terdistribusikannya," pungkasnya.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat