visitaaponce.com

Bandung Menuju Kota Sport Tourism Kelas Dunia

Bandung Menuju Kota Sport Tourism Kelas Dunia
Wali Kota Bandung terpilih M Farhan menyampaikan visinya saat peluncuran Jurnalis Lifesytle Bisnis.(MI/SUMARIYADI)

DALAM 5 tahun ke depan, Kota Bandung akan mengembangkan sport tourism yang berkelanjutan. Sport tourism akan didorong menjadi salah identitas dan ikon di kota ini.

"Kami akan membangun sport tourism, bukan sebatas saat tren saja. Salah satu sub sektor wisata ini akan kita dorong bisa berlangsung berkelanjutan," ujar Wali Kota Bandung Terpilih Muhammad Farhan, saat berbicara pada peluncuran Jurnalis Lifestyle Bisnid di Hotel Ibis Pasteur, Bandung, Selasa (5/2) malam.

Dia mengaku sangat berambisi menjadikan Kota Bandung sebagai kota sport tourisme kelas dunia yang berkelanjutan. Seperti Melbourne, Australia, yang menjadi pusat kegiatan tenis dunia, atau Saint Agusta di Amerika Serikat yang didatangi turis dari seluruh dunia untuk menonton pertandingan golf.

Ambisinya yang lain, lanjutnya, juga menjadikan Kota Bandung seperti enam kota utama dunia, yakni Tokyo, Berlin, London, Boston, Chicago dan New York. Keenam kota itu menjadi tempat penyelenggara World Marathon Majors, yang mampu mendatangkan ratusan ribu atlet dan penonton datang.

Farhan optimistis Bandung mampu menjadi kota terkemuka di bidang sport tourisme, asal dirintis dan tidak berhenti. Keberlanjutan menjadi kata kuncinya, disertai inovasi yang memberi nilai tambah baru.

"Inovasi yang memberi nilai tambah sangat penting. Salah satunya, tata kota ini harus menjadi yang sangat ramah pada penggemar olahraga," tandas politikus Partai NasDem itu.

Dia mengakui ini menjadi tantangan baginya sebagai wali kota. Dia harus mempersiapkan sektor kepariwisatan menghadapi event sport tourism besar di Kota bandung.

"Tantangan kami adalah melakukan pembenahan. Mulai dari masalah kemacetan, penataan lalu lintas, harga kamar hotel, kualitas makanan, publik tranportasi, rental mobil, dan penerimaan masyarakat terhadap pengunjung," lanjutnya,

Tahun depan, tambah Farhan, sport tourisme sangat penting bagi pengembangan Kota Bandung. "Saya jatuh cinta pada kota-kota besar dunia, yang rutin menjadi tuan rumah event besar olahraga, yang mampu menarik banyak penonton. Mereka merasa nyaman, tidak sayang mengeluarkan uang besar, karena harus menanggung biaya yang sangat tinggi."

Dia menegaskan sport tourism tidak boleh lepas dari kalender dan agenda wisata Kota Bandung. "Saya ingin Kota Bandung dikenal dengan pariwisata yang serbaada, olahraga ayo, party juga oke," tandasnya.


Ikon pariwisata


Sementara itu, Ketua Badan Promosi Pariwisata Kota Bandung Arief Bonafianto optimistis Bandung mampu menjadi kota sport tourism. Pasalnya, kota ini didukung kondisi alam yang sangat mendukung.

"Kota Bandung sangat friendly untuk kegiatan lari. Tidak seperti Jakarta atau Yogyakarta yang sudah sangat panas ketika waktu menunjukkan pukul 7 pagi," jelasnya.

Dia menambahkan Pemerintah Kota Bandung dan Badan Promosi Pariwisata sepakat terus menciptakan ikonik Kota Bandung yang baru di bidang wisata. Salah satunya, Bandung akan memiliki ikon di bidang sport tourism.

"Pada 2025, kami akan menciptakan kampanye Kota Bandung yang bersinegeri dengan talenta kreatif. Kami ingin melahirkan mahakarya kreatif ikonik, untuk menciptakan Kota Bandung sebagai kota pariwisata kreatif ikonik pertama di Indonesia," tandasnya.

Pada kesempatan yang sama, salah satu pelaku usaha hospitality, Ika Florentina, General Manager Ibis Pasteur Hotel mengakui kemajuan Bandung sebagai kota sport tourism akan membawa dampak positif bagi dunia usaha.

"Kedatangan atlet dari dalam dan luar negeri akan menaikkan tingkat hunian hotel di Bandung. Pekerjaan rumah kami ialah membuat mereka kerasan, sehingga bisa memperpanjang masa tinggal di Bandung," tambahnya.

Dukungan menjadikan Kota Bandung sebagai kota sport tourism datang dari Eiger Adventure, perusahaan penyedia kebutuhan luar ruang.

"Kami sangat mendukung upaya menjadikan Bandung sebagai kota tujuan sport tourism. Salah satu bentuknya, sejak 2001 lalu, secara rutin setiap tahun, Eiger menggelar kompetisi panjat tebing," tutur Public Relations Eiger Adventure, Shulhan Syamsur Rijal.

Pada 2024 lalu, kompetisi ini didorong menjadi event internasional. Mereka mengundang sejumlah atlet dari luar negeri.

"Mimpi Eiger ialah memiliki kompetisi panjat tebing internasional. Kami ingin menjadikan Bandung Raya sebagai Kota Panjat Dunia," tandasnya.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat