visitaaponce.com

Bus Operasional Brimob Polda Jabar Disulap Menjadi Bus Sekolah Gratis di Tasikmalaya

Bus Operasional Brimob Polda Jabar Disulap Menjadi Bus Sekolah Gratis di Tasikmalaya
Brimob Polda Jawa Barat memulai operasional bus sekolah gratis di Kabupaten Tasikmalaya.(MI/KRISTIADI)

BATALYON D Pelopor Satuan Brimob Polda Jawa Barat memberikan manfaat bagi masyarakat terutama pelajar SMP, SMA dan SMK di Desa Ancol, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Brimob menyulap kendaraan dinasnya menjadi bus sekolah gratis. Upaya ini dilakukan lantaran di wilayah itu tidak ada trayek angkutan umum.

Komandan Batalyon Polda Jabar Komisaris Fajar Cahyono mengatakan, untuk mendukung kegiatan belajar bagi anak sekolah di wilayah Kecamatan, pihaknya telah menerima arahan dari Kapolda dan Dansat Brimob Polda Jabar agar membantu anak sekolah. Pasalnya, di wilayah itu tidak ada trayek angkutan umum bagi anak sekolah SMP, SMA dan SMK.

"Kami memiliki bus operasional anggota Brimob dan kendaraan yang digunakan disulap menjadi bus sekolah gratis. Bus akan dipakai untuk menjemput dan mengantarkan siswa menuju sekolah dengan sistem pulang dan pergi (PP)," katanya, Rabu (5/2).

Ia mengatakan, bus sekolah gratis yang diperuntukkan untuk pelajar SMP, SMA dan SMK didukung Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika, Kabupaten Tasikmalaya. Mereka berupaya agar para siswa di Desa Ancol, Kecamatan Cineam tetap bersekolah. Ke depan akan diupayakan adanya angkutan umum masal seperti Bus Damri, sehingga kebutuhan masyarakat juga terbantu.

"Untuk bus sekolah gratis akan dilakukan setiap hari Senin dan Kamis dibantu juga bus sekolah dari Dishubkominfo mengingat jumlah siswanya mencapai ratusan orang. Pengadaan bahan bakar minyak (BBM) bersumber dari infak sumbangan anggota Brimob dan juga dari internal dishubkominfo," tandasnya.

Sementara itu, Sekda Kabupaten Tasikmalaya Moch Zein mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi langkah dan upaya yang dilakukan oleh Batalyon D Pelopor Satuan Brimob Polda Jabar. Ini menjadi sebuah solusi karena angkutan umum terbatas dan hampir tdak ada trayek yang melalui Kampung Maribaya.

"Kami sangat berterima kasih. Ke depan tentunya akan ada perubahan jangan sampai pelajar memakai motor ke sekolah. Bus untuk menjemput dan mengantarkan siswa menuju sekolah sistem pulang dan pergi (PP) akan dievaluasi, termasuk nanti akan ada penambahan," pungkasnya.

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat