visitaaponce.com

Sempat Antre, Warga Jawa Barat Bersyukur Distribusi Gas Elpiji 3 Kg kembali Normal

Sempat Antre, Warga Jawa Barat Bersyukur Distribusi Gas Elpiji 3 Kg kembali Normal
Ilustrasi pedagang menata gas elpiji 3 kg.(Dok. Antara)

WARGA Jawa barat bersyukur dan menyambut baik distribusi gas elpiji 3 kg di wilayahnya sudah kembali normal usai Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyempurnakan tata kelola penjualan gas subsidi dengan mengubah status pengecer menjadi subpangkalan.

Salah satu warga Bekasi yang juga pengecer gas elpiji 3 kg, Yuli mengatakan beberapa hari yang lalu kesulitan mencari gas melon tersebut. Namun, hari ini gas elpiji 3 kg sudah bisa dia dapatkan dengan mudah di tempatnya.

“Saya dari kemarin keliling-keliling, susah. Ya alhamdulillah kalau bisa jual (LPG 3 kg) lagi mah. Bisa masak, bisa jual lagi,” kata Yuli, Rabu (5/2).

Warga Bekasi lainnya, Iis bercerita bahwa 2 hari yang lalu harus rela antre untuk mendapatkan satu gas melon. Namun hari ini, hal tersebut sudah tidak lagi terlihat di pangkalan gas elpiji 3 kg di dekat rumahnya.

“Ya bagus lah kalau bisa (beli) lagi kita di warung-warung gitu. Iya kaya gini (ngantri) sebelumnya, harus ke agen gitu,” ungkap Iis.

Antusiasme juga dirasakan oleh warga di Bandung, Wida yang merupakan pengecer gas melon mengaku bersedia jika harus menjadi sub pangkalan sesuai aturan yang diberlakukan oleh pemerintah.

“Kalau ada aturan baru juga ngga apa-apa, yang penting jelas, aman, tenang lah buat kita semua. Karena kasihan, semua setiap kesini (warung nya) putar-putar nggak ada katanya. Saya juga dari Jumat nggak dapet (elpiji 3 Kg )ini,” ungkap Wida.

Pengecer di Bandung lainnya, Silvia mengaku patuh dengan aturan pemerintah soal tata kelola penjualan elpiji 3 Kg yang baru, asalkan tidak ada kelangkaan.

“Iya ada aturan, gapapa. Ikutin aja dulu. Ikutin aja dulu, nanti ke depannya gimana nanti. Karena ini, banyak banget yang cari semua nanyain ada gas gak? Semingguan ngga ada, ada kali ya,” tutur Silvia.

seperti diketahui, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) merespons dinamika di masyarakat soal tata kelola penjualan gas elpiji 3 kg dengan mengubah status pengecer menjadi sub pangkalan. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan aturan itu dilakukan untuk mencegah permainan harga di level pengecer.

Bahlil mengumumkan bahwa seluruh pengecer gas elpiji 3 kg di Indonesia sekitar 375 ribu akan dinaikkan statusnya menjadi sub pangkalan. Langkah ini bertujuan untuk memastikan distribusi elpiji bersubsidi tepat sasaran dan harga tetap terjangkau. (Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat