visitaaponce.com

Inovasi Benih Atasi Kendala Pertanian Tanaman Pangan

Inovasi Benih Atasi Kendala Pertanian Tanaman Pangan
Petani menggemburkan lahannya untuk persiapan menanam jagung.(ANTARA/BASRI MARZUKI)

SEJUMLAH kendala dalam dunia pertanian, khususnya tanaman pangan, sudah bisa diatasi dengan temuan benih. Salah satunya pada varietas jagung, yang bisa ditanam di dataran tinggi.

Tersedianya sejumlah benih untuk mengatasi kendala geografis itu dipamerkan di Gebyar Perbenihan Tanaman Pangan yang berlangsung di Soreang, Kabupaten Bandung. Benih-benih baru dilahirkan dari tangan-tangan ahli pertanian.

"Ada 195 varietas baru yang dihadirkan dalam kegiatan ini. Terdiri dari Padi Inbrida 79 varietas, Padi Hibrida 10 varietas, Jagung Komposit 4 varietas, Jagung Hibrida 29 varietas, Kedelai 10 varietas, Kacang Tanah 8 varietas, Kacang Hijau 10 varietas, Ubi Kayu 4 varietas, Ubi Jalar 13 varietas, Sorgum 2 varietas, Porang 1 varietas, Padi Inbrida 15 varietas lokal, Ubi Kayu 3 varietas lokal, Ubi Jalar 2 varietas lokal, Talas 4 varietas lokal dan Hanjeli 1 varietas lokal," ujar Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, saat membuka Gebyar Perbenihan, Sabtu (27/7).

Baca juga : Masyarakat Diajak Lakukan Inovasi Pengolahan Pangan Lokal

Dia menambahkan inovasi benih tanaman pangan yang dipamerkan terdiri dari padi, jagung, kacang hijau dan tanaman pangan lainnya. Dengan ketersediaan benih ini, tidak ada alasan salah satu tanaman pangan tidak bisa ditanam di satu daerah, karena kondisi geografisnya," jelasnya.

Semua tempat, lanjut dia, baik dataran tinggi, rendah dan lahan rawa atau genangan air ada cara agar tetap produktif. Ahli-ahli pertanian Indonesia suda bisa menemukan varietas-varietas jenis tanaman yang sesuai dengan kondisi wilayah.

Salah satunya jagung yang biasa ditanam di dataran rendah, ternyata ada bibit baru yang bisa ditanam di daerah tinggi seperti Wonosobo. Banyak pilihan varietas yang bisa disesuaikan dengan kontur tanah dan iklim.

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mendukung Gebyar Perbenihan ini. Dia berharap ketersediaan bibit unggul akan membantu Jawa Barat mengatasi permasalahan pangan.

"Inovasi dalam perbenihan tanaman pangan ini menjadi upaya penting mengatasi masalah pangan. Kami mendukung varietas unggulan padi, jagung dan kacang-kacangan," tandasnya. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat