visitaaponce.com

SETELAH Pemerintah Provinsi Jawa Barat menjadikan Gedung Pakuan, rumah dinas gubernur sebagai destinasi wisata edukasi sejarah, Pemerintah Kota Bandung juga membuka Pendopo Kota Bandung, rumah dinas wali kota untuk tujuan serupa.

Para pengunjung yang datang bisa melihat Sejarah Kota
Bandung.

Pendopo Kota Bandung akan dibuka untuk umum setiap akhir pekan. Masyarakat dan wisatawan yang berminat mengunjungi area ini bisa
terlebih dulu melakukan reservasi untuk kunjungan yang dimulai pada Sabtu (11/5).
 
Pendopo Kota Bandung yang terletak di Jalan Dalemkaum No 56 ini, akan
dibuka setiap Sabtu dan Minggu pada pukul 09.00-15.00 WIB. Akan ada empat sesi kunjungan, yakni pukul 09.00-10.00 WIB, 10.00-11.00 WIB, 13.00-14.00 WIB, dan 14.00-15.00 WIB.

Baca juga : Indah dan Menarik, Inilah Rekomendasi 31 Tempat Wisata Paling Populer di Lembang

Kepala Bagian Umum Setda Kota Bandung, Syukur Sabar mengatakan, kegiatan ini merupakan kolaborasi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dan Dinas Komunikasi dan Informatika.

"Wisatawan bisa mengunjungi beberapa area di pendopo dan mempelajari sejarah dari pendopo, yang telah menjadi bagian melekat dari
perjalanan sejarah Kota Bandung," ujarnya.

Syukur menambahkan, Kota Bandung dikenal lewat sejarah dan juga beberapa gedung heritage-nya yang sampai sekarang masih terus dipertahankan.  

Baca juga : Pasir Kunci, Kampung Kreatif Kaulinan di Kaki Gunung Manglayang

Di sesi kunjungan ke pendopo, wisatawan akan dipandu oleh tim dari Disbudpar Kota Bandung. Wisatawan akan dijelaskan sejarah mengenai pendopo dan beberapa ruangan di dalamnya.

"Ini merupakan bagian dari sejarah. Sejak zaman Bupati Bandung hingga
kini Kota Bandung dipimpin sosok wali kota. Kami berharap dibukanya
Pendopo Kota Bandung untuk kunjungan wisata dapat menarik minat
masyarakat dan wisatawan untuk mengenal Kota Bandung dan sejarahnya," tambah Syukur.

Bagi wisatawan yang berminat bisa melakukan reservasi kunjungan melalui
situs web https://smartcity.bandung.go.id/form/reservasi-pendopo. Adapun satu sesi kunjungan dapat menampung sekitar 25 orang.