visitaaponce.com

Begini Cara Merapikan Gigi Tanpa Behel

Begini Cara Merapikan Gigi Tanpa Behel
Aligner terbuat dari plastik khusus yang aman dan nyaman dipakai.(Dok. MI)

EMPAT dari lima orang Indonesia memiliki gigi tidak rapi atau maloklusi. Kondisi ini tidak hanya membuat penampilan jadi kurang maksimal, tetap juga menjadi akar berbagai masalah kesehatan gigi.

“Gigi berantakan merupakan awal berbagai masalah di rongga mulut. Ketika susunan gigi berantakan, pembersihan dengan menyikat gigi jadi lebih sulit karena ada bagian gigi yang tertutup oleh gigi lain, tidak bisa dijangkau sikat gigi, penumpukan kotoran ini akan menyebabkan sejumlah masalah di gigi,” terang dokter gigi spesialis prostodonsia dari Klar Smile, drg. David Sugihartana, Sp.Pros, di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Upaya merapikan gigi bisa dilakukan dengan penggunaan kawat gigi atau behel. Namun, tidak semua orang nyaman menggunakan behel. Untuk mereka, ada alternatif lain, yaitu menggunakan aligner. Perawatan ini dapat mengatasi masalah gigi tonggos, gigi berjejal, celah di antara gigi, gigitan dalam (deep bite), gigitan terbalik (crossbite), dan perawatan sebelum pemasangan gigi tiruan.

Baca juga : Kolaborasi Edukasi Meningkatkan Kesadaran Gigi dan Mulut

Dibantu Teknologi AI

Aligner terbuat dari plastik bening yang dicetak secara personal sesuai bentuk gigi pasien. Jadi, di tahap awal, gigi pasien akan dipindai untuk mendapatkan model tiga dimensi (3D)-nya. Lalu, dengan bantuan teknologi artificial intelligence (AI), dokter akan merancang pergerakan gigi setahap demi setahap untuk mencapai susunan gigi yang rapi. Kemudian, berdasarkan perencanaan pergerakan gigi tersebut, dicetaklah satu set aligner untuk digunakan pasien.

“Perencanaan ini dilakukan oleh dokter gigi spesialis ortodontis berpengalaman untuk memastikan pergerakan gigi yang dirancang di komputer benar-benar bisa terwujud ketika diterapkan pada pasien,” ujar drg. David.

Ia menambahkan, plastik yang digunakan untuk pembuatan aligner merupakan plastik khusus yang sudah FDA approved, bersifat fleksibel, kuat, dan nyaman digunakan. Berbeda dengan kawat gigi yang ketika dipakai tampak jelas, aligner membuat pemakainya seperti tidak memakai apa-apa karena transparan, sehingga tidak mengganggu estetika.

Baca juga : Jaga Kesehatan Gigi Anak, Lakukan Deteksi Plak

Aligner Menggerakkan Gigi

Setiap pasien akan mendapatkan satu set aligner. Dalam satu set, bentuk aligner yang satu dengan lainnya berbeda, disesuaikan dengan rencana pergerakan gigi. Saat dipakai, aligner akan ‘memeluk’ seluruh bagian gigi dengan lekat. Seluruh aligner tersebut wajib dipakai secara berurutan. Setiap aligner dipakai 22 jam per hari selama 1-2 minggu. Aligner dilepas hanya ketika makan dan menyikat gigi, lalu dipakai lagi. Pemakaian set aligner sesuai urutan akan ‘memaksa’ gigi bergerak sedikit demi sedikit hingga mencapai susunan yang rapi.

Bisa untuk Anak-Anak

Pada kesempatan sama, Pendiri & CEO Klar Smile, Ellen Pranata, menyampaikan, selain fokus pada kesehatan gigi dewasa, pihaknya juga berkomitmen pada upaya menjaga kesehatan gigi sejak usia dini. Komitmen ini antara lain diwujudkan melalui peluncuran aligner yang dirancang khusus untuk anak guna mendukung pertumbuhan gigi yang sehat.

“Kami melakukan investasi besar dalam riset dan pengembangan untuk perawatan senyuman masyarakat Indonesia. Kami menciptakan formulasi yang disetujui oleh dokter gigi dan telah diuji pada orang-orang nyata untuk memastikan efektivitas dan kenyamanannya,” kata Ellen. (B-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eni Kartinah

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat