Waspada Bahaya Tersembunyi di Balik Minuman Slushie untuk Anak Kecil
MUSIM panas sering kali identik dengan minuman dingin yang menyegarkan, dan slushie adalah salah satu favorit banyak anak. Namun, baru-baru ini muncul kekhawatiran serius mengenai potensi bahaya dari minuman semi-beku ini, terutama bagi anak-anak. Beberapa laporan dari Inggris mengungkapkan adanya kasus anak-anak yang dirawat di rumah sakit setelah mengonsumsi slushies, memicu penyelidikan lebih lanjut mengenai keamanan bahan-bahan yang terkandung di dalamnya.
Salah satu kasus yang mengkhawatirkan terjadi pada seorang anak berusia dua tahun yang mengalami pingsan setelah meminum Slush Puppie, jenis slushie yang bisa dibuat di rumah. Setelah diperiksa, dokter menemukan bahwa kadar gula darah anak tersebut turun drastis hingga menyebabkan hipoglikemia. Para ahli menduga reaksi ini disebabkan oleh senyawa gliserol yang terdapat dalam minuman tersebut.
Apa itu Gliserol dan Kenapa Bisa Berbahaya?
Gliserol, atau yang juga dikenal sebagai gliserin, adalah sejenis gula alkohol yang sering digunakan sebagai bahan tambahan makanan. Diakui aman oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan, gliserol biasanya digunakan dalam jumlah kecil untuk memberi tekstur tertentu pada makanan atau minuman, seperti efek "slush" pada slushie. Namun, ketika dikonsumsi dalam jumlah besar, gliserol dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan, terutama pada anak-anak yang memiliki berat badan lebih rendah dibandingkan orang dewasa.
Baca juga : Ternyata Meniup Makanan Sebelum Menyuapi Anak Berbahaya, Ini Kata Dokter Anak
Dilansir dari Parents Dr. Meghan Martin, seorang dokter kedaruratan anak di Johns Hopkins All Children's Hospital, mengungkapkan bahwa pada anak kecil, gula alkohol seperti gliserol bisa menyebabkan mual, muntah, hingga penurunan gula darah yang drastis. "Mereka juga dapat menyebabkan kejang dan bahkan koma," Jelasnya.
Meskipun kasus di Inggris cukup mengejutkan, Dr. Martin menyatakan bahwa kasus serupa belum banyak dilaporkan di Amerika Serikat. Namun, ia menekankan pentingnya kewaspadaan orang tua terhadap potensi masalah ini. "Gliserol mungkin aman dalam jumlah kecil, tetapi konsumsi berlebih dapat menyebabkan masalah, terutama pada anak-anak kecil yang lebih rentan," jelasnya.
Siapa yang Harus Menghindari Slushies dengan Gliserol?
Setelah insiden tersebut, Badan Standar Makanan Skotlandia merekomendasikan agar anak-anak di bawah usia empat tahun tidak mengonsumsi minuman dengan gliserol sama sekali, dan anak-anak di atas usia 10 tahun pun disarankan untuk membatasi konsumsinya. Di sisi lain, FDA di Amerika Serikat belum mengeluarkan pedoman serupa, tetapi Dr. Martin menyarankan agar orang tua mengikuti anjuran sebagai langkah pencegahan.
Baca juga : Anak Sehat dan Cerdas Jadi Investasi Terbesar untuk Masa Depan Bangsa
Ashley Kim, ahli diet anak di Memorial Hermann, menambahkan bahwa selain potensi masalah yang disebabkan oleh gliserol, kandungan gula tambahan yang tinggi pada slushie juga menjadi perhatian utama. "Daripada menganggap slushie sebagai minuman, saya sarankan untuk menganggapnya sebagai hidangan penutup yang sebaiknya dinikmati sesekali saja," katanya.
Alternatif Minuman Segar yang Lebih Aman untuk Anak
Dengan meningkatnya kesadaran akan potensi bahaya dari slushie, penting bagi orang tua untuk mencari alternatif yang lebih sehat bagi anak-anak mereka. Kim merekomendasikan penggunaan buah segar atau beku, serta jus buah 100% untuk membuat minuman dingin yang menyegarkan di rumah.
Misalnya, slushy dari anggur hijau yang terbuat dari anggur beku, air jeruk lemon, dan jus anggur putih dapat menjadi pilihan yang lebih aman dan tetap menyenangkan untuk dinikmati di hari-hari panas.
Pada akhirnya, meskipun slushie bisa menjadi pelepas dahaga yang nikmat di musim panas, orangtua perlu waspada terhadap kandungan bahan di dalamnya dan mengutamakan kesehatan anak-anak mereka. Hidrasi yang memadai dengan air putih atau jus buah yang sehat jauh lebih baik dibandingkan risiko yang mungkin timbul dari konsumsi minuman dengan bahan tambahan seperti gliserol. (Parents/Z-3)
Terkini Lainnya
Apa itu Gliserol dan Kenapa Bisa Berbahaya?
Siapa yang Harus Menghindari Slushies dengan Gliserol?
Alternatif Minuman Segar yang Lebih Aman untuk Anak
Berapa Takaran Gula Yang Pas Untuk Dikonsumsi Anak Dalam Sehari
Hadapi Musim Kemarau, Ini Kondisi Anak yang Harus Diperhatikan saat Bermain di Luar Ruang
Anak Bisa Dikenalkan dengan Cita Rasa Manis Gula, Ini Tips dari Pakar Gizi
Biar Anak Pintar dan Ceria, Jangan Lupa Ajak Bermain!
Ini 5 Dampak Jika Anak Sering Tidur di Atas Jam 10 Malam
Obat Liraglutide Bantu Anak-anak dengan Obesitas Turunkan Berat Badan Signifikan
Dampak Positif Tinggal di Kawasan Hijau, Salah Satunya Bikin Awet Muda
7 Manfaat Pisang bagi Kesehatan, Baik untuk Ginjal
Ramalan Zodiak Pisces Hari ini: Jangan Khawatir soal Kondisi Keuanganmu
10 Kesalahan Tidur yang Harus Dihindari dan Dampaknya pada Kesehatan
Layanan Kesehatan Inggris dalam Kondisi Kritis
Selain Bikin Panjang Umur, Ini Manfaat Lain dari Konsumsi Sayuran
Refleksi Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia: Mendialogkan Pemikiran Fransiskan dengan Perspektif Sufi Yunus Emre
Krisis Mental Remaja: Tantangan Terlupakan
Man of Integrity Faisal Basri dan Hal-Hal yang belum Selesai
Rekonstruksi Penyuluhan Pertanian Masa Depan
Transformasi BKKBN demi Kesejahteraan Rakyat Kita
Fokus Perundungan PPDS, Apa yang Terlewat?
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap