Anak Mengalami Ruam Popok, Bolehkah Diberi Bedak
RUAM popok atau diaper rash merupakan peradangan dan iritasi yang terjadi pada kulit yang dikarenakan oleh penggunaan popok yang lembap dan jarang diganti. Kondisi ini menimbulkan ruam kemerahan pada kulit bayi di sekitar kelamin, pantat, dan area lipatan paha yang bersentuhan dengan popok.
Untuk mengatasi ruam popok, orangtua atau pengasuh biasanya memberikan bedak. Namun apakah sebenarnya hal ini benar dan aman bagi bayi?
Baca juga : Upaya Penyelesaian Perundungan di PPDS Jangan Bersifat Top Down
Dokter spesialis anak, dr. Devie Kristiani, Sp. A., mengatakan saat ini penggunaan bedak untuk berbagai area di bagian kulit bayi sudah tidak lagi dianjurkan, apalagi di daerah yang tertutup oleh popok. Hal ini dikarenakan daerah tersebut adalah daerah yang lembab.
Baca juga : Benarkah Baby Walker Membantu Bayi Belajar Jalan?
”Bayangkan apabila si kecil BAB (buang air besar) atau BAK (buang air kecil), maka bedak akan bercampur dengan kotoran bayi dan menjadi seperti pasta. Ini akan memperburuk kondisi ruam popoknya dan menambah risiko infeksi baik oleh jamur atau bakteri,” katanya, melalui akun Instagram pribadinya @dr.deviekristiani.
Oleh sebab itu, sebaiknya orangtua memeriksakan kondisi ruam popok pada anak terlebih dahulu. “Periksakan dulu ke dokter apabila si kecil mengalami ruam popok karena ruam popok pengobatannya bermacam-macam,” jelas dr Devie.
Baca juga : Cegah Ruam Popok agar si Kecil Bebas Bergerak
Pencegahan
Lebih lanjut, dr Devie memberikan beberapa langkah-langkah mencegah terjadinya ruam popok, yakni:
Baca juga : Jangan Remehkan Cacar Air, Dapat Sebabkan Infeksi Paru
1. Rutin mengganti popok anak, terutama bila ibu melihat popok sudah kotor. Jangan biarkan kulit bayi terlalu lama kontak dengan kotoran bayi.
2. Bersihkan sisa kotoran BAB dan BAK bayi dengan air mengalir
3. Biarkan kulit bayi kering terlebih dahulu sebelum memakaikan popok yang baru
4. Bila kulit bayi sensitif, boleh oleskan krim khusus untuk daerah yang tertutup popok, sebagai pelindung (barrier) terhadap kulit bayi. (M-1)
Terkini Lainnya
9 Tanda Bahaya pada Bayi Baru Lahir
Makanan yang Sebaiknya Tidak Diberikan ke Anak, Berdasarkan Usia
Upaya Penyelesaian Perundungan di PPDS Jangan Bersifat Top Down
Benarkah Baby Walker Membantu Bayi Belajar Jalan?
Jangan Remehkan Cacar Air, Dapat Sebabkan Infeksi Paru
Refleksi Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia: Mendialogkan Pemikiran Fransiskan dengan Perspektif Sufi Yunus Emre
Krisis Mental Remaja: Tantangan Terlupakan
Man of Integrity Faisal Basri dan Hal-Hal yang belum Selesai
Rekonstruksi Penyuluhan Pertanian Masa Depan
Transformasi BKKBN demi Kesejahteraan Rakyat Kita
Fokus Perundungan PPDS, Apa yang Terlewat?
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap