Hari Solidaritas Hijab Internasional Sejarah dan Tujuan
SETIAP 4 September, dunia memperingati Hari Solidaritas Hijab Internasional atau International Hijab Solidarity Day (IHSD). Perayaan ini lahir sebagai respons terhadap diskriminasi yang dialami oleh perempuan muslim di berbagai negara, khususnya di kawasan Eropa.
Sejarah di Balik Hari Solidaritas Hijab Internasional
Hari Solidaritas Hijab Internasional berakar dari berbagai peristiwa diskriminatif terhadap perempuan berhijab. Salah satu yang paling mencolok adalah keputusan Prancis yang untuk pertama kalinya melarang penggunaan hijab di tempat umum. Selain Prancis, Inggris juga melarang mahasiswi di London mengenakan simbol-simbol agama, termasuk hijab.
Di Turki, diskriminasi ini terwujud dalam bentuk kesulitan akses perawatan medis bagi perempuan berhijab. Bahkan di Tunisia, perempuan yang mengenakan hijab menghadapi penyiksaan hingga pemenjaraan.
Baca juga : Ini 55 Peristiwa yang Terjadi di Tanggal 4 September
Puncak dari gelombang diskriminasi ini adalah tragedi yang menimpa Dr. Marwa El Sherbini, seorang apoteker dan pemain handball asal Mesir. Marwa dibunuh oleh seorang imigran Rusia bernama Alex Wiens, yang telah dinyatakan bersalah atas tindakan rasisme terhadapnya di Jerman. Insiden tragis ini terjadi pada 1 Juni 2009, ketika Marwa sedang memberikan kesaksian di pengadilan tentang diskriminasi yang ia alami karena mengenakan hijab.
Kisah tragis Marwa menjadi simbol perjuangan melawan diskriminasi, mendorong protes besar-besaran dari masyarakat internasional. Sebagai hasilnya, sebuah konferensi diadakan di London pada 4 September 2004.
Konferensi ini dihadiri oleh 300 delegasi dari 35 negara dan 102 organisasi internasional. Para cendekiawan seperti Syeikh Yusuf Al Qardawi dan Prof Tariq R juga turut hadir. Dari konferensi ini lahir Majelis Perlindungan Jilbab atau Assembly for the Protection of Hijab, yang mendukung kebebasan perempuan muslim untuk mengenakan hijab di tempat umum.
Tujuan Hari Solidaritas Hijab Internasional
Hari Solidaritas Hijab Internasional bertujuan untuk mendukung perempuan muslim di seluruh dunia yang masih menghadapi intimidasi dan diskriminasi karena mengenakan hijab. Peringatan ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran global tentang hak perempuan muslim dalam menjalankan keyakinan mereka tanpa rasa takut.
Itulah sekilas tentang sejarah dan tujuan dari Hari Solidaritas Hijab Internasional yang diperingati setiap 4 September. Peringatan ini bukan hanya sekadar momen refleksi, tetapi juga seruan untuk terus memperjuangkan hak asasi dan keadilan bagi perempuan muslim di seluruh dunia. (Z-3)
Terkini Lainnya
Sejarah di Balik Hari Solidaritas Hijab Internasional
Tujuan Hari Solidaritas Hijab Internasional
Penyusunan Laporan CEDAW Harus Inklusif dan Libatkan Seluruh Elemen
Menteri PPPA: Laporan CEDAW Indonesia Harus Bisa Menjawab Masalah Diskriminasi Perempuan
Hapus Diskriminasi terhadap Orang dengan HIV
40 Tahun Ratifikasi CEDAW, Pemenuhan Hak Perempuan Masih Hadapi Tantangan
Selama RUU PPRT Disandera DPR, Praktik Perbudakan Modern akan Langgeng di Indonesia
Pemahaman Hijab dalam Islam: Makna, Hukum, dan Dasar Al-Qur'an
Mengenal Jenis Pakaian Muslimah, Apa Perbedaan Khimar, Niqab, Burqa, Hijab, dan Chador?
Ini Dia Daftar 6 Negara yang Melarang Penggunaan Hijab
MUI Desak Kemenkes Usut Larangan Karyawan Berhijab di RS Medistra
RS Medistra Minta Maaf Soal Dugaan Dokter Dilarang Berhijab
Imaji Perang Kembang dalam Pilpres 2024
Membela Perbedaan
Pemerintah Harus Atasi Turunnya Jumlah Kelas Menengah
Rekonstruksi Penyuluhan Pertanian Masa Depan
Transformasi BKKBN demi Kesejahteraan Rakyat Kita
Fokus Perundungan PPDS, Apa yang Terlewat?
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap