Ini Tips Mengurangi Konsumsi Gula pada Anak
DOKTER spesialis anak dan konsultan gizi Yoga Devaera menyampaikan bagaimana lingkungan dan kebiasaan dapat memengaruhi preferensi anak terhadap rasa manis.
Menurut Yoga, kesukaan terhadap rasa manis sering kali terbentuk sejak dini dan dapat bertahan hingga dewasa jika tidak diintervensi dengan tepat.
"Sumber kalori yang sering disukai anak-anak adalah rasa manis. Tetapi, kesukaan ini juga sangat dipengaruhi oleh lingkungan. Jika anak
terbiasa dengan makanan atau minuman manis, kebiasaan ini bisa terus terbawa hingga dewasa," kata dokter anak dari RS UI itu.
Baca juga : Tips Mengurangi Konsumsi Gula pada Anak
Yoga memberikan panduan langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi konsumsi gula pada anak secara bertahap.
"Jika sudah telanjur, kita bisa memulai pelan-pelan, untuk anak-anak, mengurangi gula perlu dilakukan secara bertahap. Misalnya, jika biasanya mereka minum susu dengan dua sendok makan gula, kita bisa mulai menguranginya sedikit demi sedikit," sarannya.
Yoga juga menekankan pentingnya strategi pengalihan secara bertahap. Misalnya, anak yang terbiasa minum susu dengan rasa tertentu, seperti stroberi atau cokelat, sebaiknya tidak langsung diberi susu putih.
Baca juga : Ini Cara Mengurangi Konsumsi Makanan dan Minuman Manis untuk Anak
"Anak mungkin tidak mau langsung beralih ke susu putih. Maka, kita bisa mulai dengan mengganti wadahnya terlebih dahulu, misalnya dari kotak ke gelas, sambil tetap menggunakan susu yang sama. Setelah anak terbiasa, kita bisa mulai mencampur sedikit susu tanpa rasa, dan terus menambah proporsinya secara bertahap," lanjutnya.
Menurut dia, proses ini bisa memakan waktu yang cukup lama, bahkan hingga berbulan-bulan, namun penting untuk dilakukan demi membentuk kebiasaan yang lebih sehat.
"Ini bukan proses 1-2 hari. Kadang-kadang memerlukan waktu yang lama, tapi ini bisa dilakukan. Anak yang terbiasa dengan makanan manis dapat dilatih untuk mengurangi keinginannya terhadap rasa manis," ungkap Yoga.
Baca juga : Ibu Panutan Utama Anak dalam Konsumsi Gula
Untuk orang dewasa, ia menjelaskan peralihan ke pola makan rendah gula bisa dilakukan lebih cepat, asalkan ada motivasi yang kuat.
"Bagi orang dewasa, perubahan bisa dilakukan lebih cepat, tergantung pada niat dan motivasi. Jika seseorang benar-benar ingin mengurangi
konsumsi gula, mereka bisa melakukannya langsung," tegasnya.
Yoga menyarankan agar pengurangan konsumsi gula dilakukan secara bertahap, terutama pada anak-anak, untuk membiasakan lidah mereka terhadap rasa yang kurang manis. Hal ini penting untuk mencegah mereka mengembangkan preferensi yang berlebihan terhadap makanan dan minuman tinggi gula di masa depan. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
Kenapa Muka Tiba-Tiba Menjadi Sembab?
Kiat Ampuh Atasi Kecanduan Konsumsi Makanan Manis
Penderita Diabetes Diingatkan Agar Memperhatikan Pilihan Gula yang Dikonsumsi
Tips Mengurangi Konsumsi Gula pada Anak
Orangtua, Perhatikan Gula Tersembunyi pada Bahan Makanan Anak
Mengapa Konsumsi Gula Maksimal 4 Sendok Makan? Ini Alasannya
Refleksi Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia: Mendialogkan Pemikiran Fransiskan dengan Perspektif Sufi Yunus Emre
Krisis Mental Remaja: Tantangan Terlupakan
Man of Integrity Faisal Basri dan Hal-Hal yang belum Selesai
Rekonstruksi Penyuluhan Pertanian Masa Depan
Transformasi BKKBN demi Kesejahteraan Rakyat Kita
Fokus Perundungan PPDS, Apa yang Terlewat?
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap