9 Tanda Bahaya pada Bayi Baru Lahir
BAGI pasangan yang baru pertama kali kehadiran bayi, selain mendatangkan kebahagiaan, tetapi juga mungkin kekhawatiran. Sebab, beberapa pasangan yang baru memiliki anak, merasa kebingungan dalam merawat bayi baru lahir.
Baca juga : Zero-Dose Imunisasi Anak Ditargetkan Berkurang 25% pada 2024
Oleh sebab itu, penting untuk membekali diri dengan keterampilan dalam merawat bayi baru lahir. Pengetahuan dan keterampilan tersebut akan memudahkan menjalani peran sebagai orangtua baru.
Bayi baru lahir perlu diperlakukan secara hati-hati, karena masih rentan. Selain itu, orangtua juga perlu mengetahui tanda-tanda bahaya pada bayi yang baru lahir.
Hal tersebut agar orangtua tahu kapan si kecil harus dibawa ke rumah sakit atau konsultasi ke dokter spesialis anak. Dokter Spesialis Anak Konsultan Neonatologi dr. Leni Ervina, Sp.A(K), M.Kes membagikan beberapa tanda bahaya pada bayi yang baru lahir melalui Instagram @dokteranakkuofficial.
Berikut beberapa tanda bahaya pada bayi yang baru lahir:
- Muntah disertai kembung atau tidak BAB selama lebih dari 24 jam.
- Kejang pada bayi baru lahir. Gejala kejang pada bayi tidak terlihat jelas seperti gejala kejang pada anak yang lebih besar. Oleh sebab itu, orangtua perlu memerhatikan gejala atau tanda kejang pada bayi. Tanda-tandanya ialah mata melotot atau berkedip-kedip, mulut "mencucu" (bibir monyong) menangis melengking, kedua kaki seperti mengayuh sepeda, hingga tiba-tiba badan kaku.
- Demam di atas 38 derajat celcius atau kecil dari 36,5 derajat celcius.
- Si kecil malas menyusu dan lebih banyak tidur.
- Tampak si kecil mengalami sesak napas.
- Si kecil kuning selama lebih dari 2 Minggu disertai BAB berwarna dempul dan BAK seperti teh.
- Tali pusat berbau, kemerahan atau berdarah.
- BAB mencret atau diare.
- Terdapat nanah pada mata si kecil. (M-4)
Terkini Lainnya
Berikut beberapa tanda bahaya pada bayi yang baru lahir:
Makanan yang Sebaiknya Tidak Diberikan ke Anak, Berdasarkan Usia
Anak Mengalami Ruam Popok, Bolehkah Diberi Bedak?
Upaya Penyelesaian Perundungan di PPDS Jangan Bersifat Top Down
Benarkah Baby Walker Membantu Bayi Belajar Jalan?
Jangan Remehkan Cacar Air, Dapat Sebabkan Infeksi Paru
Selalu Berulang, Ini Ciri Pembeda Kejang Epilepsi dengan Bukan Epilepsi
Pertautan Muslim Indonesia dan Tiongkok Menyambut 75 Tahun Hubungan Diplomatik Dua Bangsa
75 Tahun Tiongkok dan Ambisi Globalnya Langkah Strategis Indonesia
Menyiapkan Generasi Mewujudkan Indonesia Emas 2045
Pembangunan Manusia dan Makan Bergizi Anak Sekolah
Menunggu Perang Besar Hizbullah-Israel
Rekonstruksi Penyuluhan Pertanian Masa Depan
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap